Kini Rehan dan Pak Nugroho sedang duduk bersila dengan nasi bungkus yang terbuka didepan masing masing.
“Mari makan pak”
Kedua pria berbeda umur itu lalu memakan makanannya yang dibeli tadi.Pak Nugroho dan Rehan makan menggunakan tangan,sambil makan Pak Nugroho bertanya ke Rehan seputar kuliahnya.
“Nanti liburan semester bulan apa,nak?” tanya Pak Nugroho.
“Kayaknya bulan depan pak atau enggak dua bulan lagi” balas Rehan.
“Nanti liburan semester mau ikut bapak gak?” tanya Pak Nugroho.
“Kemana pak”
“Pulang kebali” balas Pak Nugroho.
“Gak ada duit buat beli tiket,pak” balas Rehan dengan menggaruk tengkuk.
“Kalo bapak ngajak,kamu tinggal duduk manis aja” ucap Pak Nugroho.
“Waduh,ngebebanin bapak mulu nih saya,jangan deh pak mending uangnya buat istrinya” balas Rehan,sudah sering dibelikan makanan,yakali mau dibayarin tiket pesawat.
“Istri saya sudah banyak uang,Nak Rehan”
“Waduh,buat anak bapak aja deh”
“Udah nikah semua” ucap Pak Nugroho.
“Waduh gak tau lagi buat siapa” ucap Rehan dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“Gini aja,kamu bayar setengahnya aja,gimana?” tanya Pak Nugroho.
“Nah itu boleh pak,hehehe bisa kebali juga Rehan” ucap Rehan.
Pak Nugroho tersenyum lembut,ia mengusap rambut Rehan lalu berdiri membuang nasi bungkus yang sudah habis.
Dengan santainya Pak Nugroho melepas celana dinasnya,terlihat celana dalamnya dan ada sedikit sisa bekas pejuhnya diujung celana dalam.
Rehan sampai berhenti mengunyah melihat pandangan yang sangat menakjubkan.Dan lagi dirinya melihat celana dalam Pak Nugroho dengan tonjolan yang besar.
Rehan menundukan kepala sedikit agar ia tidak fokus kesana,bisa gawat menatap terus jendolannya.
“Nanti bisa pijet bapak gak,kaki aja” ucap Pak Nugroho.
“Bisa sedikit sedikit pak,dikampung juga pernah mijet” ucap Rehan mendongak keatas melihat Pak Nugroho yang sudah tidur dengan pakaian singlet putih dan celana dalam.
“Habis makan langsung pijet bapak ya” ucap Pak Nugroho yang fokus ke arah ponselnya.
“Iya pak”
Rehan lantas menyelesaikan makannya,lalu ia membuang bungkus nasi dan mencuci tangannya.
“Ada minyak pak?” tanya Rehan.
“Ada,itu ambil dilaci,nak”
Rehan lantas mengambil minyak urut dilaci,ia menghampiri Pak Nugroho yang sudah berbaring,kaki selonjor kedepan.Rehan duduk disamping tubuh tepatnya diantara batas lutut Pak Nugroho.
Yang mau kelanjutannya cek link diprofile!
[7500+ kata,105 halaman]
Hanya 20k !
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Hangat Dikota Pelajar
FantasyApa jadinya seorang mahasiswa terpincut dengan pria paruh baya?. Rehan mahasiswa semester dua yang menyukai sesosok pria paruh baya yang berprofesi sebagai polisi.Perhatian dan kasih sayang dari pria paruh baya tersebut membuat Rehan semakin menyuka...
