Bag.5

2.2K 41 1
                                    

Malam berganti pagi,semalaman Rehan terus mengingat bentuk kontol Pak Nugroho yang ngaceng.Sampai ia menghayal menghisap kontol gemuk dan gede itu,rasa penasarannya melonjak naik.



Akhirnya Rehan bisa tertidur walau bermimpi ngentot dengan Pak Nugroho sepanjang hari!.



Sungguh dirinya tidak bisa berubah menuju kejalan yang benar,ia sudah memutuskan menjalaninya dulu bagaiman alur dan cerita kedepannya.Pikir Rehan.



Saat membuka pintu terlihat Pak Nugroho sedang berbincang dengan pemilik kost bernama Pak Yudho.Pria yang berumur 52 tahun diatas umur Pak Nugroho dengan perawakan berisi sedikit buncit.Dan sudah dihiasi rambut putih dipinggirnya,menurut Rehan wajah Pak Yudho itu ganteng dan manis.Tapi masih gantengan Pak Yudho.



"Permisi bapak bapak,pada ngomong apa nih" ucap Rehan menghampiri kedua pria paruh baya tersebut.



"Eh nak Rehan,gimana kabarnya?" tanya Pak Yudho.



"Baik pak,nanti tgl 24 baru Rehan bayar ya pak" ucap Rehan.



"Santai aja,nak"



"Pak gak kerja?" tanya Rehan ke Pak Nugroho.



"Kerja sore nak" balas Pak Nugroho.



"Yaudah Rehan pamit dulu ya bapak bapak" ucap Rehan.



"iya nak hati hati"


Kedua pria paruh baya tersebut menatap Rehan yang perlahan menjauh dari pandangan mereka.



"Nak Rehan gimana anaknya,pak?" tanya Pak Yudho.



"Ya baik pak,saya sudah nganggep nak Rehan seperti anak saya" balas Pak Nugroho.



"Iya dia baik dan sopan juga kepada orang lebih tua,jadi saya suka kepada nak Rehan" balas Pak Yudho.



"Mau ngopi?" tanya Pak Nugroho.



"Boleh ayuk,kita ngopi didepan aja,ada warung" balas Pak Yudho.



Kedua pria paruh baya tersebut berjalan menuju warung yang berada didepan kost.Sampai disana sudah terdapat dua pria paruh baya yang nampaknya seumuran dengan Pak Yudho.



"Pak Yudho,sini duduk" ajak pria paruh bata tersebut.



"Siap,Pak Iwan" balas Pak Yudho.



Pak Yudho dan Pak Nugroho lantas menghampiri kedua pria paruh baya tersebut.



"Kenalin ini penghuni kost gue,namanya Pak Nugroho" ucap Pak Yudho memperkenalkan Pak Nugroho ke teman temannya.



"Nurgoho"



"Iwan" ucap Pak Iwan sambil menjabat tangan Pak Nugroho.

Kisah Hangat Dikota PelajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang