Bag.10

1.4K 13 0
                                    


Saat diluar halaman kost,Rehan lantas berjalan menuju kedepan karena tempat jual makanannya berada didepan.Saat melewati sebuah bangunan rumah yang sudah terbengkalai,ia samar samar mendengar suara rintihan pria.

Rasa penasaran didalam diri Rehan naik,ia berjalan pelan pelan mengendap ngendap.Rehan dengan mudah masuk kedalam rumah karena tidak ada pintu sama sekali.Ia mendengar sumber suara tersebut dari arah belakang.

Rehan berjalan mengendap ngendap berjalan kebelakang,saat sudah dibelakang matanya terbelalak kaget,ia sangat kaget tidak disangka sangka melihat Pak Yudho mengentot lubang Pak Jayan

Dimana Pak Jayan menungging berpegangan disebuah meja sementar Pak Yudho dibelakang mengentot lubang Pak Jayan.

Pak Jayan masih memakai baju hanya melorotkan celananya,begitupun dengan Pak Yudho yang melorotkan celana sampai pahanya.

“Ahhh...enakk..gak..sayang...aku..entot pakek kontol...”

“Ahhh..enak..kontol sayang...tebalhhh...”

Rehan tidak menyangka bahwa Pak Yudho ternyata suka dengan lubang laki laki.Sial kontolnya ngaceng melihat pergulatan pria paruh baya tersebut.

KREK!

“Siapa?’

Rehan langsung sembunyi disebuah lemari ketika dirinya tidak sengaja menginjak sebuah kayu.

Pak Yudho langsung mencabut kontolnya didalam lubang Pak Jayan,langsung memakai kembali celananya sama dengan Pak Jayan yang juga memakai celananya.

“Siapa kamu?” teriak Pak Yudho.

Rehan berkeringat dingin dibalik lemari,ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearahnya.

“Kucing kayaknya,pak” ucap Pak Jayan.

“Mungkin,yaudah nanti aja lanjutinnya,dirumah aku ya” balas Pak Yudho.

“Iya sayang,muachh”

Pak Jayan mengecup bibir Pak Yudho yang dibalas oleh Pak Yudho.

Merasa kedua pria paruh baya tersebut telah pergi,Rehan langsung berlari dari rumah tersebut kembali menuju kedepan jalan.Ingin menghindari kedua pria paruh baya tersebut Rehan malah bertemu didepan.

“Rehan”

“Eh pak-“ terbata Rehan.

“Kamu kenapa kayak gugup gitu” ucap Pak Jayan.

“Ah gak ada pak”

“Ini kok kamu keringetan”

“Habis dikejar anjing pak” ucap Rehan berbohong.

Pak Yudho dan Pak Jayan hanya ber-oh ria.

Rehan menatap kedua pria paruh baya yang tadi melakukan hal yang mencengakan,ia tidak menyangka kedua pria paruh baya didepannya seperti dirinya.

Sungguh Pak Yudho dan Pak Jayan hebat menutupi jati diri mereka,lihatlah kedua pria paruh baya ini sangat berbeda didepannya,mereka mengenakan pakaian seperti bapak bapak pada umumnya.Kelakuan mereka juga tidak mencerminkan seorang pria homo.

“Rehan” panggil Pak Yudho.

“Eh pak,ada apa?” tanya Rehan tersadar dari lamunannya.

“Kamu mikirin apa?” tanya Pak Yudho.

“Ah Cuma mikirin tugas kampus aja”
“Pak Nugroho kemana?,tumben gak dia yang beli nasi” ucap Pak Yudho.

“Masih tidur pak,kemarin pulangnya larut malam,jadi Rehan yang beli nasinya”

“Ohh gitu”

Lantas Rehan langsung memesan dua nasi kuning,Pak Yudho dan Pak Jayan pergi duluan karena pesenan mereka sudah siap.Tinggal Rehan seorang diri disana.Ia memainkan ponselnya sembari menunggu pesanannya.

Yang mau kelanjutannya klik link diprofile!
Yang berminat saja!

Kisah Hangat Dikota PelajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang