Bag.9

1.3K 19 0
                                    

Rehan mengerjapkan matanya karena ia merasa terusik oleh sesuatu dibawah.Seperti ada yang menjilat dibawah,ia membuka mata yang ternyata Pak Nugroho sedang menghisap kontolnya.

“Ahhh...bapakhhhh”

Rehan memegang kepala Pak Nugroho karena hisapannya begitu kuat dikontolnya.Kontolnya tidak sebesar dan setebal kontol Pak Nugroho karena itu Pak Nugroho mudah menghisap semua batang kontolnya.

Pak Nugroho menghisap seperti permen,lidahnya bermain didalam mulutnya,sungguh kecil!.
Pak Nugroho mencabut kontol Rehan didalam mulutnya,lalu ia mengangkat kedua kaki Rehan terlihat lubang yang selalu memberi kenikmatan.

Pak Nugroho lantas membenamkan wajahnya disela pantat Rehan,lidahnya mulai menjulur dilubang Rehan.

“Ashhhh..bapakhhh.....”

Tubuhnya seperti tersengat listrik saat lidah Pak Nugroho menyentuh lubangnya.

“Ngeden nak” ucap Pak Nugroho mendongak keatas.

Rehan lantas mengikuti sesuai perkataan Pak Nugroho.

Pak Nugroho melihat lubang memek Rehan menguar keluar,terlihat jelas warna pinknya,bentuk,kerutan dibibir lubangnya.Dirinya menjilat seperti menjilat memek,lidahnya menjilat rakus,asin dan sedikit manis ia rasakan.

SLUURP!SLUURP!SLUURP!

“Bapakhhh....ouhhhhs...shhhhhh”

Rehan melenguh nikmat,tubuhnya sedikit naik keatas menerima jilatan rakus dilubangnya.

Sesekali Pak Nugroho mengusap ngusap wajahnya dibelahan pantat Rehan.Mencium rakus aroma yang sudah candu baginya,rasa bau celana dalam keringat Rehan menjadi aroma yang paling ia sukai.

“Basahin dulu kontol bapak,nak” ucap Pak Nugroho yang menyodorkan kontolnya disamping wajah Rehan.

Rehan menoleh kesamping terlihat langsung kontol yang sudah mengobok lubangnya.Besar dan tebal!.

Rehan langsung membuka mulutnya memasukkan kontol Pak Nugroho kedalam mulutnya.

“Ouhhh...seperti biasa enak,anakku” desah Pak Nugroho.

Kontol Pak Nugroho sudah keluar masuk dimulut Rehan,ia menatap kebawah dimana Rehan sudah jago menghisap kontolnya,lidahnya memainkan kepala kontolnya yang membuat dirinya melenguh nikmat.

Pinggir bibir Rehan sudah basah oleh air liurnya sendiri,begitupun dengan kontol Pak Nugroho yang sudah mengkilat apalagi kepala kontolnya mengkilat bewarna coklat.

KLOK!KLOK!KLOK!

“Ahhhhmmm...ouhhhh...enakkk..anakku...” racau Pak Nugroho

Tangan Pak Nugroho memegang kepala Rehan membantu sedikit menggerakkan kepala Rehan.Mulutnya sedari terbuka mengeluarkan desahan merdu dikamarnya,sesekali ia melihat kebawah menatap Rehan yang sedang menjilat,menghisap kontolnya.

Pak Nugroho melirik kearah kontol Rehan yang nganggur,lantas ia memegangnya mengocok kontol Rehan.

“Hmphh...hmphh...hmph....”

Rehan mendapatkan dua serangan dari mulutnya dan kontolnya.Ia tidak bisa mendesah karena mulutnya masih disumpal oleh kontol gede Pak Nugroho.

Kisah Hangat Dikota PelajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang