Sunghoon berlari keluar kelas dengan wonyoung yang mengejarnya dari belakang.
"SUNGHOON MONYET! UANG KAS LO BAYAR!"
"KAGAK MAU GUE!"
mereka berlari mengelilingi kawasan sekolah, Sunghoon melihat ada lorong kanan dan kiri di depannya. Sunghoon berbelok ke arah kiri membuat wonyoung kewalahan, sunghoon masuk ke ruang music dan menutup rapat pintunya.
Sunghoon duduk bersandar di pintu dengan nafas memburu. Sial sekali dia, harusnya dia ikut teman temannya membolos lagi saja tanpa harus balik ke kelas. Sunghoon kembali sendiri karna handphone nya yang ketinggalan di laci meja nya sementara temannya membolos les selanjutnya, dia tidak menyangka jika akan di kejar kejar seperti itu.
"Gila kali tuh nenek lampir, capek banget gue sialan!" gumamnya kesal.
"Ahh.. Kaki gue mau patah rasanya."
ting.. ting.. ting..
Sunghoon mengambil handphone nya yang ada di saku belakang celananya dengan susah payah, Sunghoon melihat notif yang baru muncul ternyata itu dari temannya. Ahh pasti mereka sedang menunggu Sunghoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon bangkit perlahan lahan jujur saja, pinggang sangat sakit. Sunghoon berjalan ke arah jendela dan mengintip sebentar, wonyoung sudah tidak ada di luar.
