04

2.7K 192 3
                                    

Dorr!! ada yang kangen engga?

maaf lama up, ga ada ide soalnya 😔




Sunghoon berjalan menuruni anak tangga rumahnya dengan tertatih tatih. Heeseung benar benar menghabisinya malam tadi, dia sudah seperti binatang buas yang baru saja di beri makan.

"Sakit banget sialan." rengeknya kesal.

Ini masih jam lima pagi, sunghoon akan menonton filim sebentar. Heeseung masih terlelap di kamarnya.

Sunghoon menekan remot tv dan menampilkan kartun kesukaannya.

Sekitar pukul 7.25 pagi, sunghoon sudah rapi dengan pakaian sekolah nya. Sunghoon langsung bergegas pergi ke sekolah setelah sarapan. Heeseung sebenarnya sudah melarang suami kecil nya ini untuk bersekolah, tapi Sunghoon bilang dia baik baik saja.

Heeseung sudah berangkat lebih dulu dan Sunghoon akan menaiki motornya. Motor Sunghoon melaju cepat di jalanan, beberapa cewek yang di lewati Sunghoon langsung terpana akan ketampanan nya.

Motor Sunghoon memasukki area sekolahnya, dia melihat teman temannya yang sedang nongkrong di parkiran. Setelah memarkirkan motornya, Sunghoon langsung menghampiri mereka.

"Kenapa lo jalan kayak pinguin?" tanya sunoo heran.

Sunghoon yang baru saja duduk langsung gelagapan, "I–itu kaki gue terkilir kemarin, baru aja di kusuk." jawabnya santai.

Teman temannya hanya ber oh ria.

"Lo kemarin kemana? Tiba tiba ngilang, kayak setan tau gak." ucap Daniel.

"Dia kan memang setan." jawab jungwon.

"Emang ada ya, setan seganteng gue?" kata Sunghoon sambil menaik turun kan alisnya.

"Adek bang yeonjun tuh." ni-ki menatap yeonjun dan tertawa saat melihat wajah masam yeonjun.

"Gue diem doang di senggol."

Kring.....

Mereka berjalan beriringan dan berpisah ke kelas masing masing.

Sunghoon duduk di bangkunya dan menghela nafas malas, hari ini pelajaran buk jennie. Dia malas sekali jika guru itu mengeluarkan ceramahnya, itu pasti akan panjang lebar.

"Selamat pagi." sapa buk jennie.

"Pagi buk!"

"Keluarkan pr yang saya berikan kemarin dan yang tidak mengerjakan silahkan berdiri sebelum saya cek satu satu."

Sunghoon, sunoo, ni-ki, dan jungwon yang memang tidak mengerjakan langsung berdiri di depan.

"Kalian lagi kalian lagi... " ucap buk jennie lelah.

Buk jennie menatap mereka satu persatu dan memukul mereka menggunakan rotan yang di bawa nya.

"Kalian ini.. "

Sunghoon memutar kedua bola matanya malas , siap siap saja telinga mereka.
























Di sisi lain, heeseung juga sedang mengajar di kelas nya.

"Kalian kerjakan halaman 25 sampai 29, jika ada yang perlu di tanyakan silahkan."

Suasana kelas terlihat damai, 20 menit lagi bell istirahat akan berbunyi. Heeseung sedang memeriksa tugas dari kelas lain sebelum salah satu murid cewek mendatangi mejanya.

"Em pak." panggilnya.

Heeseung mengangkat kepalanya namun sedetik kemudian menundukkan kepalanya kembali. Karna 3 kancing baju atas murid nya itu tidak di kancing, membuat belahan dadanya terlihat.

"Apa ada yang perlu di tanya?" tanya heeseung pada muridnya tanpa menatapnya.

Wajah wanita itu terlihat kesal karna aksi nya menggoda guru muda itu gagal.

"Bapak sudah punya istri?" tanya nya tiba tiba.

Heeseung langsung menatap ke arah wajahnya tanpa melihat ke bawah.

"Atas dasar apa kamu menanyakan hal itu? Saya memperbolehkan kamu bertanya, jika itu menyangkut pelajaran bukannya hal pribadi." tegas heeseung.

Murid itu tidak takut sama sekali, walaupun badan nya agak sedikit merinding.

"Saya hanya ingin tahu pak."

Heeseung menghela nafas kasar, sepertinya manusia di depannya ini tidak mengerti dengan bahasa manusia.

"Sudah." jawabnya singkat.

Murid itu terlihat shock dan kembali duduk di tempat nya. Heeseung memijat pangkal hidung nya pening. Murid lain tidak ada yang menyadari hal tersebut karna fokus pada urusannya masing masing.

Heeseung berjalan keluar kelas dan ingin kembali ke ruangannya karna ada buku yang tertinggal. Saat akan melewati kelas Sunghoon, matanya menatap siswa yang berbaris di sambil mengangkat satu kaki dan telinga yang di pegang satu sama lain.




























Sunghoon, jungwon, sunoo, dan ni-ki menghela nafas lelah. Ini sudah 20 menit dan guru di depannya ini tidak ada hentinya berceramah, telinga mereka bahkan sudah panas.

"Kalian dengar tidak?!" sentak buk jennie di depan mereka.

"Dengar buk." jawab mereka bersamaan.

Buk jennie menyentil telinga mereka satu satu dan mengundang tawa dari siswa lain. Dalam hati, Sunghoon dan teman temannya mengingat nama yang menertawakan mereka.

"Keluar kalian! Berdiri dengan satu kaki dan saling memegang telinga sampai bell istirahat."

Sunghoon dkk keluar dengan malas malasan.

"Lo pegang telinga nya jungwon, noo." ucap ni-ki.

"Enggak lah anjeng, gue megang telinga Sunghoon lah bego." sahut sunoo.

"Kan lo di sebelah jungwon, jauh amat lo megang telinga gue." sela Sunghoon.

"KALIAN SAYA SURUH BERDIRI DAN SALING MEMEGANG TELINGA! BUKANNYA RIBUT!"

Mereka tersentak kaget mendengar teriakan buk jennie dari dalam kelas.

"Galak amat mak lo, ki." ucap jungwon.

"Nenek nya Sunghoon gak sih?" sahut ni-ki.

"Apa sih! Gue diem aja kena ya sinting!"

"Nah kan, sama sama emosian." lanjut ni-ki.

Sunghoon rasanya ingin menenggelam kan ni-ki di rawa rawa yang ada buaya nya. Biar di makan buaya aja, Sunghoon ingin melihat buaya di makan buaya.

"Hut up bitch." ucap Sunghoon

Ni-ki tertawa mendengar nya, "lo mending les bahasa Inggris sama pak jake deh hoon."

"Lo–"

Perdebatan mereka terhenti saat mendengar jungwon dan sunoo menyapa guru, mereka langsung melihat ke arah depan dan Sunghoon langsung memasang wajah masam.

"Pagi pak heeseung." sapa mereka semua.

"Kalian ngapain?" tanya heeseung sambil menatap mereka satu persatu, terutama suami manisnya.

"Kita gak ngerjain pr pak." kata sunoo.

Heeseung hanya menggelengkan kepalanya dan menatap Sunghoon, sementara yang di tatap langsung membuang mungka.

Heeseung berpamitan dan lanjut berjalan ke ruangannya, dia akan menyidang pinguin nakal nya itu nanti.








































T B C

VOTMENN GAYSS 🥰

Jangan lupa tinggalin jejak okey?
Ada yang mau nyumbang ide gaa?? 😔

MY TEACHER IS MY HUSBAND || HEEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang