11

1.7K 141 27
                                    

Sunghoon bangun karna sinar matahari yang masuk ke celah celah jendela kamarnya. Dia melihat ke arah samping, heeseung sudah tidak ada di samping nya. Kemana pria itu?

Dengan susah payah Sunghoon bangkit dan langsung membersihkan dirinya.

Setelah bersiap Sunghoon langsung turun ke bawah dan membuat sarapan untuknya. Heeseung tidak bilang dia pergi lebih awal, tumben. Padahal ini hari minggu. Mungkin ke gym kan?

Sunghoon meminum susunya dan tersentak kaget saat ponsel nya berbunyi, menampilkan nomor tidak di kenal menelfon nya. Dengan ragu, Sunghoon mengangkat panggilan itu.

"Siapa?" tanya nya.

"Ini gue hoon, Jay. Temennya heeseung, inget kagak?" ucap Jay di sebrang sana.

Sunghoon menaikkan satu alisnya bingung, "ngapain nelfon gue?" tanya nya.

"Ada yang mau gue bilang ke lo, penting banget. Ini tentang laki lo."

"Di cafe A aja, gue kesana 15 menit lagi."

Setelah itu sambungan telepon terputus. Sunghoon langsung pergi bersiap siap, tidak lupa juga dia membawa jungwon untuk ikut bersamanya. Sunghoon takut akan nanti di apa apain Jay, wajahnya menyeramkan.

Setelah mengatur pertemuan, disini lah dia sekarang dengan jungwon di samping nya dan Jay yang berada di depannya.

"Lo jadi cerita gak sih!?" sengaja Sunghoon emosi, pasalnya Jay sedari tadi terus memperhatikan jungwon tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Sunghoon takut Jay akan kesurupan tiba tiba.

"Oh iya lupa."

Sunghoon hanya menggeleng kan kepalanya sementara jungwon tertawa melihat tingkah laku Jay. Aduhh bagaimana Jay bisa menjelaskan jika ada dua bidadari di depannya? Jadi pengen kokop yang di sebelah Sunghoon, ehe.

"Jadi gini hoon, gue yakin lo liat kan pas gue sama heeseung di parkiran waktu itu?"

Sunghoon hanya mengangguk.

"Emm jadi... Aduhh gimana sih ini.. Gue takut berdosa ngehancurin rumah tangga orang." ucap Jay mendramatis.

"Lo mau bilang, atau lo gak bisa ngomong lagi? " ucap Sunghoon sambil menatap tajam Jay.

"Si heeseung selingkuh sama jake, hoon."

Brak!

"APA!?"

Jungwon pun sama terkejutnya dengan Sunghoon, katanya melotot lebar.

"Aduh hoon tenang, jangan bikin malu hoon. Lo lagi bunting juga, jangan gegabah." ucap Jay sambil menarik Sunghoon untuk duduk kembali.

Sementara Sunghoon, dadanya naik turun menahan emosi, "Wah bangsat! Apa apaan! Gue udah duga sih, tapi gue gak nyangka kalau dugaan gue itu bener. Sialan Lee heeseung! Awas aja dia, orang secantik gue di selingkuhin? Apa apaan." ucapnya menggebu gebu.

Sunghoon bangkit dari duduknya, dia tidak mau tau. Dia akan bercerai dengan heeseung hari ini juga! Persetan dengan anak nya, dia bisa mengurusnya sendiri!

"HOON LO MAU KEMANA?"

Sunghoon hanya melirik jungwon yang berlari mengejar nya, "NGURUS SURAT CERAI."

Jay dan jungwon melotot kaget.

"BUSET HOON TUNGGU! HOON! JANGAN DULU ANJ! HOON!"

"HOON PIKIRIN DULU BAIK BAIK HOON!"

Sunghoon mengabaikan teriakan kedua orang itu, "PERSETAN! DIA PIKIR DIA SIAPA!" teriak Sunghoon juga.

Seisi kafe yang sedari tadi memperhatikan mereka seperti sedang melihat drama. Jay jadi takut di tuduh mempunyai dua istri. Tapi kalau beneran juga gapapa kok, Jay ikhlas. Siapa juga yang gamau istri secantik Sunghoon sama jungwon kan?

























Heeseung kembali ke rumah pada malam hari, seperti biasa. Namun dia tidak melihat tanda tanda Sunghoon di rumah ini. Matanya melirik meja ruang tamu dan mengambil surat itu. Heeseung langsung tercengang saat tau itu adalah surat cerai.

Heeseung langsung berlari ke kamar dan mencari Sunghoon, namun nihil. Bahkan pakaian Sunghoon sudah tidak ada di lemarinya.

Heeseung langsung kembali ke apartement jake untuk memberitahu hal ini. Dengan kecepatan tinggi mobil heeseung sekarang sudah sampai di apartement jake.

"Loh kenapa balik lagi?" tanya jake saat heeseung sudah sampai di dalam apartemen nya.

"Aku cerai sama Sunghoon, jake."

Jake langsung memeluk heeseung dan menenangkannya, "Mungkin Sunghoon udah tau, gapapa aku ada disini. Aku bakalan nemenin kamu heeseung."

Jake membawa heeseung ke dalam kamarnya untuk beristirahat.

























Heeseung membuka matanya saat alarm di kamar Jake berbunyi. Heeseung bangun dan mencari sosok Jake di kamarnya, tidak ada. Heeseung langsung berjalan keluar kamar untuk mencari Jake. Namun nihil, Jake tidak ada sana.

Heeseung segera membersihkan diri dan pergi mencari Jake ke luar.

Sudah 4 jam heeseung berkeliling hanya untuk mencari Jake, namun entah dimana kelakuan itu berada. Heeseung menelfon Jake berkali kali namun tidak ada jawaban sama sekali. Tiba tiba ponsel heeseung berdering dan senyum heeseung mengembang saat melihat Jake lah yang menelfon nya.

"Sayang kamu dimana?" kata heeseung setelah panggilan tersambung.

"Stop panggil gue dengan panggilan menjijikan itu, kita putus."

Heeseung langsung melotot tidak Terima, "kamu bercanda kan?"

Jake di sebrang sana terkekeh, "Siapa juga yang bercanda Lee stupid heeseung? Gue shim Jake, itu murni pihak atas. Gue suka sama Sunghoon dari lama, tapi malah lo yang dapet sama Sunghoon? Ga adil banget. Gue udah nunggu momen di mana lo bakal cerai in Sunghoon, tapi kayanya itu gabakalan terjadi karna kalian saling suka. Gue bener bener cinta sama Sunghoon dan gak akan biarin dia di milikin orang lain dengan mudahnya. Gue udah nyusun rencana ini lebih dari 2 tahun. Gue sebenernya jijik harus berpenampilan kayak boti dan jadi lemah lembut di depan lo. Gue bahkan rela ninggalin urusan perusahaan gue dan malah milih ngelamar jadi guru cuma buat dapet perhatian lo. And finally, selamat menderita heeseung. Makasih udah cerai in orang sesempurna Sunghoon, dia emang gak pantes buat lo." Jake terkekeh pelan setelah selesai mengucapkan kalimatnya.

Tangan heeseung mengepal rasa cintanya pada Jake berubah menjadi rasa dendam, "Jangan pernah lo macem macem sama Sunghoon ya anjing."

Jake lagi lagi terkekeh pelan, "Gak mungkin dong gue nyakitin kesayangan gue. And lo gaakan pernah ketemu sama Sunghoon lagi."

Heeseung menggeram marah, "Lo! Sialan! Dimana Sunghoon! Dimana istri gue!"

"Istri? Sorry aja, mantan. Lo pengen banget ya ketemu cantik nya gue–

Jakeuu~~ hoonie tadi bikin biskuit. Mau gak?

Wahh enak banget kayanya, nanti aku makan. Kamu masuk dulu ya, angin di luar gabaik buat kamu."

Heeseung mengerutkan dahi nya mendengar percakapan itu. "Sunghoon? Sunghoon!" panggil heeseung.

Jake di sebrang sana berdecak malas, "Lo berisik banget sih, gue tutup dulu deh. Mau manja manjaan sama si cantik dulu, bye stupid."

"JAKE! JAKE! AHKKK SIAL!" heeseung memukul stir nya kuat, sialan Jake sialan. Awas saja kau shim jaeyun.

"Sunghoon milik gue, akan selamanya milik gue. Gue bakalan rebut balik apa yang seharusnya jadi milik gue. Tunggu aja pembalasan gue shim."































































TBC

votmenn gayss🥰

Gimana plot twist nya? Gj gak sih ceritanya? 😔

MY TEACHER IS MY HUSBAND || HEEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang