Sunghoon terbangun dari tidurnya saat alaram berbunyi nyaring. Sunghoon melihat ke arah heeseung yang masih tertidur sambil memeluk pinggangnya. Sunghoon bangkit perlahan, takut membangunkan heeseung.
Sunghoon menuruni anak tangga untuk memasak di dapur. Sunghoon akhir akhir ini sering sekali teringat tentang jake. Ahh, Sunghoon jadi merindukan sosok penyayang itu.
Cukup lama Sunghoon berkutat di dapur dan langkah kaki terdengar dari arah tangga.
"Mimi... "
Sunghoon menoleh ke belakang, melihat putra nya yang mengusap matanya. Ia mengecilkan api kompor dan berjalan mendekati putra nya lalu menggendong nya, membawanya ke meja makan.
"Jangan di usap mata nya, jagoan." Ucap Sunghoon sambil mengecup dahi anaknya. Sunghoon merapikan rambut seunghee dan menatap wajah bantal anaknya.
"Kenapa bangun hummm?"
Seunghee memeluk Sunghoon dan bersandar di dadanya, "Seung tadi kebangun, terus Seung gak bisa tidur lagi. Padahal Seung masih mengantuk, mimi.. " jelasnya sambil memajukan bibirnya.
Sunghoon terkekeh dan membawa anak nya ke sofa ruang tamu dan menidurkan nya di sofa, "Yaudah, Seung bobok aja dulu. Nanti setelah selesai, mimi bangunin. Mengerti jagoan?"
"Mengerti mimi."
Sunghoon terkekeh pelan dan kembali memasak di dapur nya. Setelah semuanya selesai dia pergi ke atas untuk membangunkan suaminya.
Saat pintu kamar terbuka, terlihat sosok heeseung yang duduk dengan mata setengah terpejam.
Sunghoon mendekati heeseung dan mengelus lembut surai nya."Wake up, mas."
Heeseung bergumam tidak jelas dan memeluk pinggang Sunghoon, "Cepetan, seunghee nungguin."
Sunghoon melepas pelukan heeseung, membuatnya menggerang tidak Terima. Sunghoon keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah. Tangan nya menggendong seunghee dan membawanya untuk mandi.
Setelah semuanya selesai, Sunghoon mengantar heeseung dan seunghee untuk pergi berangkat.
"Goodbye mimi!!" Seru si kecil girang.
Sunghoon mengecup pipi anak nya yang ada di gendongan heeseung.
"Goodbye juga, jagoan. Belajar yang rajin, alright?"
"Alright!!"
Heeseung membawa anak nya ke mobil dan mendudukan nya, lalu kembali menghampiri Sunghoon. Heeseung memeluk pinggang Sunghoon dan mengendus pipi nya.
"Sudah~~ nanti seunghee telat, mas."
Heeseung mengangguk dan mengecup bibir Sunghoon singkat. "Mas pergi dulu, jangan nakal, jangan macem macem. I love you, sayang."
"Iya, hati hati."
Heeseung yang sudah ingin berjalan ke mobil langsung berbalik menatap Sunghoon. "I love you, sayang."
Sunghoon menahan tawanya, "Iya."
Heeseung berjalan menghampiri Sunghoon dan menatap wajahnya, "I said I love you, lee Sunghoon."
"Okey, sana pergi."
Heeseung mengecup seluruh wajah Sunghoon membuat nya merasa ke gelian. "Iya iya, mas. I love you more."
Heeseung tersenyum, "Katakan lagi."
"I love you, lee heeseung."
Heeseung mengecup bibir Sunghoon.
"AYAHHH MIMIII CEPETANN!!"
Heeseung terkekeh mendengar teriakan anak nya, kemudian dia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan rumah.
Sunghoon sedang bersiap siap menjemput seunghee, rencananya dia ingin singgah ke rumah jungwon nanti.
Sunghoon pergi menggunakan mobil nya dan singgah untuk membeli cemilan terlebih dahulu. Setelah menghabiskan waktu beberapa menit untuk berkeliling toko, Sunghoon akhirnya menuju ke kasir.
Brak!
Sunghoon sedikit oleng karna di tabrak oleh pri tinggi di samping nya, untungnya bawaan nya tidak jatuh.
"Maaf saya buru buru."
Deg!
Sunghoon membeku dan melihat orang di sebelhnya yang sudah berjalan keluar toko.
Tidak mungkin kan..
Dia sudah tiada..
Tapi wajahnya sangat mirip, bahkan suaranya
...Sunghoon membeku di tempat, dia berhalusinasi? Namun jika itu halusinasi mengapa orang itu bisa menabraknya?
Tidak mungkin juga orang yang sudah mati hidup kembali. Itu hanya hayalan orang bodoh.
Tapi dia sangat mirip, Sunghoon bahkan menatap wajahnya tadi. Tetapi jika itu memang dia, mengapa dia tidak mengenali Sunghoon? Pasti itu hanya orang yang mirip.
"Itu bukan kamu kan...
.. Kak jake.. "
"MIMI!!"
Sunghoon menggendong seunghee yang baru saja keluar dari sekolah nya, "Hai jagoan, seru sekolahnya?"
"Seru! Seung menjawab banyak pertanyaan dari ibu guru!"
Sunghoon tertawa melihat kelucuan anak nya, "Oh iya, mimi akan kerumah paman jungwon hari ini, tidak apa?"
"Tidak apa mimi, Seung kangen paman jay juga."
Keduanya berjalan memasuki mobil Sunghoon dan melaju ke kediaman park.
"Mimi tau tidak, tadi ada yang memberi seunghee gula kapas."
Sunghoon menyerengit bingung, "Mimi kan sudah peringatkan, jangan menerima apapun dari orang yang tidak kita kenal, sayang."
Seunghee menepuk jidatnya "Seung lupa, hehe."
Sunghoon mengangguk, "Jangan di ulangi, oke?"
"Ay ay kapten, tetapi mimi tau tidak, om itu aneh."
Sunghoon menaikkan satu alisnya, "Kenapa aneh?"
"Dia kasih seunghee gula kapas, terus dia bilang panggil daddy aja, daddy siapa ya tadi? eumm.. Daddy jake."
Mobil Sunghoon berhenti mendadak dan Sunghoon menatap anaknya, "Daddy jake? Kamu gak salah denger, sayang?"
"Enggak mimi."
Sunghoon menggelengkan kepalanya, mungkin itu hanya halusinasi seunghee. Sunghoon menghela nafas dan kembali menjalankan mobil nya.
Thanks uda bacaa, cantikk🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TEACHER IS MY HUSBAND || HEEHOON
Casualebxb era ⚠ heeseung dom! Sunghoon sub! dilarang coppy paste ⚠ 📍heehoon