02

3.1K 181 3
                                    

Sunghoon sedang berada di kamar nya, dia tertidur pulas setelah pulang sekolah tadi. Handphone Sunghoon berbunyi terus menerus membuat Sunghoon mau tak mau membuka matanya dan mengambil handphone nya yang berada di atas nakas.

"Siapa sih!" kesal nya dan membuka layar handphone nya.

"Mas hee?" gumamnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Abaikan jam'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'Abaikan jam'

Sunghoon menghela nafas nya dan pergi ke kamar mandi untuk mandi badan nya terasa lengket. Sunghoon hanya memakai kemeja putih dan celana pendek hitam membuat bahu mulusnya terekspos sampai ke pinggang.

Sunghoon turun ke lantai bawah dan pergi ke dapur untuk memasak. Sunghoon mengeluarkan daging dari freezer, dia akan membuat steak untuk makan malam.

Sunghoon memasak sambil bernyanyi kecil dan  tangan nya dengan lihai membolak balikkan daging.

Sunghoon terkejut saat ada tangan kejar yang memeluk nya dari belakang dan menumpukan kepalanya di bahunya. Saat aroma parfum orang tersebut tercium, Sunghoon tau siapa pelakunya dan langsung melanjutkan acara memasaknya.

"Kamu wangi banget sih." gumam heeseung pelan.

"Wangi lah! Adek kan baru siap mandi."

Tangan heeseung tidak bisa diam dan meraba area perut seunghoon.

"Tangan kamu mas." kesalnya.

Heeseung terkekeh kecil, "Kenapa pakai baju kaya gini? Kamu sexy benget jadinya."

Wajah Sunghoon memerah sampai ke telinga dan memukul tangan heeseung yang berada di perutnya.

"Apaansih ga jelas! Sana duduk aja."

Heeseung mencuri satu kecupan di bibir sunghoon dan berlari ke lantai atas untuk membersihkan diri.

"Dasar." gumamnya kesal.

































Sunghoon sedang musuh misuh di depan pagar sekolah nya. Sialan. Dia terlambat karna bangun kesiangan, salahkan heeseung karna terus menempel padanya dan membuatnya tidak bisa tidur.

"PAK BUKA DONG ELAH! PAK! PAK! PAK!" sunghoon mengguncang brutal pagar itu sambil terus berteriak.

Sunghoon berjalan ke arah belakang sekolahnya. Pager belakang sekolahnya lebih rendah dan yang lebih enaknya lagi itu tidak ada penjaganya. Sunghoon menatap Pager yang tingginya hampir sama dengannya itu dan mulai memanjat ke atas.

"Aduh duh sialan! adek kecil gue terhimpit." Sunghoon meringis saat dirinya duduk di tengah tengah pagar.

Dengan segala keberanian nya, Sunghoon melompat ke bawah.

"Akhirnya, gue sumpahin itu satpam jomblo seumur idup. Tega banget sama manusia ganteng kaya gue."

Sunghoon berjalan masuk ke arah lorong sekolah tapi, baru lima langkah kaki nya berjalan tubuhnya sudah melayang di udara dan membuatnya jantungan.

"Aaa!!!"

Heeseung menggendong Sunghoon dan membawanya masuk ke dalam ruangannya, untungnya kawasan sekolah sepi karna sudah memulai jam pelajaran.

Heeseung  menutup pintu ruangannya dan menguncinya. Tubuh Sunghoon di jaringkan di sofa dengan heeseung yang mengungkung nya.

"Kenapa telat, hm?"

Sunghoon hanya diam tidak berani menatap mata tajam heeseung.

"Kamu berani banget manjat pager belakang sekolah? Kalau jatuh gimana?"

Sunghoon masih saja diam sambil menunduk.

"Jawab Lee sunghoon." tekan heeseung.

"Kamu nakal, sebagai gantinya mas yang akan hukum kamu mewakili guru bk. Tapi mas punya hukuman khusus untuk kamu. Are you ready babe?"

Sunghoon kebablakan sendiri dan berusaha menyingkirkan heeseung.

"Mas jangan macem macem ya! Ini di sekolah mas! Lepasin! Awas gak!? Ma–mhp"

Terlambat. Heeseung dengan segala hormon nya akan memangsa bayi pinguin yang nakal itu. Berdoa saja agar Sunghoon bisa berjalan dengan benar.





























Bukan Sunghoon namanya jika akan menurut hanya karna sebuah hukuman. Buktinya dia sedang berada di atap sekolah bersama ke tiga temannya dan membolos pelajaran IPA.

"Lo kenapa dah? Jalan nya aneh banget." tanya Sunoo sambil menatap Sunghoon bingung.

"Jatoh di kamar mandi." jawab nya asal dan membuat mereka tertawa.

"Eh btw nanti lo ikut ke club gak?" tanya ni-ki.

"Ikut lah hoon." jungwon menatap Sunghoon berharap.

Sunghoon terlihat berfikir sebentar sebelum menganggukkan kepalanya, "Aman, gue pasti iku kok tenang aja."

"Yes! Kita harus cari cewek spek gitar Spanyol pokoknya." ucap jungwon menggebu gebu.

Sunghoon sebenarnya agak ragu, bagaimana jika heeseung tau? Suaminya itu akan marah dan menghukum nya lagi. Tapi siapa peduli? Sunghoon tetap lah Sunghoon dengan sikap keras kepala dan tidak bisa di atur nya.

"Katanya bang yeonjun mau ikutan juga."

Mereka menatap sunoo dan menaikkan satu alisnya.

"Tumben." gumam mereka.

"Hoon lo gak tertarik sama bang mingyu?" tanya ni-ki.

"Eh! Iya! Ganteng banget tau! Badan nya juga beuhhhh manteb lah." ucap sunoo.

"Percuma badan gedek kalau titid nya kecil." sambung jungwon.

"HEH!"

Mereka semua menatap jungwon tak percaya dan yang di tatap hanya menunjukkan cengiran nya.




































T B C

Votmenn gayss 🥰

MY TEACHER IS MY HUSBAND || HEEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang