It's published💌
Tentu saja aku semakin berani dibuatnya, aku pun meneruskan aktifitas tanganku di buah dadanya sambil menekan & mempercepat goyangan pinggulku pada belahan pantat kakakku ini, dan kak Alya tetap saja hanya diam menerima perlakuan cabul dariku!
"Kak Alya.. maaf yah.. aku gak tahan ngeliat kakak kayak gini tiap hari.." sambil aku terus memeluk dan menggoyangkan pinggulku.
"..."
"Ngeliat kak Alya yang cantik, putih, harum, seksi.. Uugh.. kak Alya sih, godain aku terus!" aku makin mempercepat gerakan pinggulku, tapi kak Alya hanya diam saja.
"..."
"Kak?" panggilku karena kak Alya hanya diam saja dari tadi.
"..."
"Kak.. Kakak marah ya?"
aku mulai penasaran, apakah kak Alya marah padaku karena aku semakin kurang ajar padanya! Aku mulai agak mengendurkan goyanganku.
"Bawel ah! Kamu mau nerusin atau mau udahan? Kalo udahan, kak Alya bangun nih ya?" tiba-tiba kak Alya buka suara.
Aku terkejut karena ternyata kak Alya benar-benar tidak sedang marah, malah seperti menantang ku untuk meneruskan kegiatanku.
"Eh! Ja..jangan kak.. Aku mau terusin kok.. Aku kira tadi kakak marah, hehe.."
"Nggak marah kok. Emangnya pernah kakak marah sama kamu?"
"Uumm.. ga pernah sih.. makanya aku sayang banget ama kak Alya, aku cinta banget sama kakakku yang seksi ini, hehe.."
"Huuu... dasar! Tapi ingat ya deek.. jangan sampai nyelip!"
"Kalo dikit aja kak?" aku mencoba peruntunganku dengan menawar, tidak ada salahnya, siapa tahu dia mau.
"Nggak! Inget ya dek... kita tuh saudara kandung, kakak adik.. jadi jangan yah adek.." Ah, dia tidak mau. Aku tak bisa memaksanya lebih jauh lagi.
"Iya deh kak.." jawabku agak setengah bersungut.
"Adeek..." kak Alya menoleh kebelakang untuk melihatku, dari nadanya dia seperti sedang baik-baikin aku yang sedang bersungut walau aku masih terus menggoyangkan pinggulku.
Tiba-tiba kak Alya melepaskan pelukanku, berpindah posisi tapi masih di kursi sofa tempat kami duduk berdua. Kak Alya dengan bergaya merangkak di atas sofa, bergerak maju menuju tepian tangan sofa menjauhiku. Aku masih tak mengerti apa yang kak Alya lakukan, tapi melihat goyangan pinggul dan pantatnya seakan kak Alya memang niat menggodaku untuk menerkamnya dari belakang. Kak Alya kemudian menoleh ke arahku mengintip dari balik pundaknya.
"Adeek.. sini deh.. kalau gesekin pake gaya doggy, adek mau nggak?" kak Alya dengan postur tubuh menungging membelakangi ku bertanya lirih dan manja sambil menggigit bibir bawahnya. Tubuhku langsung panas dingin! Tentu saja aku mau!
"Uugghh! Kak Alya!" teriakku sambil menerkam dan menubruknya dari belakang.
"Hihihi... pelan-pelan! Hmm... dek, keluarin aja burungnya, kasian nanti malah bengkok ke tekuk di dalam celanamu" suruh kak Alya sambil senyum-senyum. Haduh... tawaran apalagi ini? Tentu saja tidak ku tolak, segera ku bebaskan penisku dari celanaku.
"Kak.. aku selipin ke dalam celana kak Alya yah? Janji deh aku ga bakal masukin.."
"Uumm.. Iyah.. tapi bener yah dek, jangan dimasukin.."
"Ouughh, kak Alya yang cantik dan baik.. nih kak.."
Aku menyelipkan penisku ke dalam celana kak Alya melalui lubang kaki celana pink nya itu. Seperti yang kuduga, kak Alya tidak mengenakan celana dalam! Sambil ku arahkan dan ku tempelkan otong ku pada belahan pantat kak Alya, tanganku memegang pinggang kak Alya. Kini posisiku mirip orang yang sedang menyetubuhi kak Alya dari belakang dengan gaya doggy.
![](https://img.wattpad.com/cover/374269676-288-k282438.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengalaman Alya 18+
ActionMenceritakan tentang seorang wanita cantik yang bernama Alya Krasniqi yang cantik, cerdas, seksi & adik nya bernama Aldi Berisha yang masih kelas 2 SMU. Kita hanya tinggal berdua, karena kedua orang tua kami tinggal di kota yang berbeda.