𝑒⍴𝔦ᥣᴏ𝑔

580 45 4
                                    

Happy reading 🥀

□□□

'Harapanku..'

□□□

"(Name)... bolehkah aku berharap sekali sahaja?"

"Berharap kamu akan datang di antara kami dan tersenyum mesra seiring dengan berlalunya masa seperti biasa."

"Tak apa... sungguh... walaupun kamu tak mahu bersama aku sebagai pasangan... tapi aku harap kamu ada di sisi saya seperti kapten..."

"Itu saja sudah cukup untukku."

Boboiboy menatap langit malam bertabur bintang dengan ekspresi sendu.

Sungguh ia tidak kuat menahan untuk tidak menangis.

Tapi ia juga tahu dirinya yang bodoh karena tidak bisa menyelamatkan gadis yang dicintai.

(FullName) (LastName)

Gadis yang berhasil mendapatkan hatinya tanpa ia sadari namun ketika ia sadar justru sudah terlambat.

Seandainya ia menggenggam tangan gadis itu dan membawa pergi.

Seandainya dirinya lebih memperhatikan kaptennya yang selalu ada untuk mereka.

Seandainya waktu itu ia paksa agar gadis itu ingin ikut bersamanya.

Seandainya! Seandainya! Seandainya!

Jika waktu dapat diputarbalilkan...

Namun waktu terlalu berharga untuk dirinya yang bodoh ketika dirinya memiliki waktu banyak justru digunakan untuk hal lain.

Tidak!

Ia tidak bisa menyalahkan (Name) yang pandai memainkan ekspresi, emosi dan perasaan sehingga mereka semua tidak tahu menahu tentang gadis itu.

Ini salah ketidakpekaan mereka.






















'Karena seseorang yang selalu tersenyum belum tentu tidak mempunyai masalah yang berat.'

Harusnya ia percaya kata-kata itu.

Tak lama tiba-tiba bintang jatuh terlihat membuat Boboiboy lagi-lagi tersenyum miris.

Bintang jatuh.

Satu peristiwa yang dikaitkan dengan harapan dan keinginan yang nanti akan terkabul.

Bolehkah ia percaya?

“(Nama)... adakah harapan saya akan menjadi kenyataan? Keinginan saya?"

Hahahaha.

Boboiboy Galaxy [S1] メ Reader || True identity ✔  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang