Happy reading 🥀
□□□
'Baginya guncangan itu adalah kiamat.'
□□□
Malam harinya:
"Tu pancat kat situ." titah Fang sambil menunjuk arah menggunakan mulut nya tak lupa dengan pose yang seperti raja.
Boboiboy menatap kesal. "Ih kau ni! Tau mengarah je tolonglah kiteorang."
Fang terkekeh. "Heh. Kapten tolong tengok je." Ucapnya membuat Gopal berdecak. "Haih tak habis-habis perasaan kapten. Pergi dah."
"Tak pe lah Gopal dah nak siap dah pun."
Tep...Tep
Hazela muncul sambil mengedus-endus pakaiannya yang masih tercium aroma aroma kurang enak. "Masih bau jahanam lagi." Gumamnya lalu kembali menatap kearah mereka. "Awak tak bantu diorang Fang?"
Fang melirik lalu tertawa kecil. "Aku kan kapten."
Mendengar jawaban tersebut membuat Hazela menatap dengan ekspresi sedikit aneh, memilih mengabaikan dan duduk disamping kepala bocah rambut landak tersebut.
"Rileks lah..aku tengah rancang misi kite ni." Fang bangkit dari duduk ketika dua lelaki menghampiri dan duduk tak jauh darinya.
"Rancang misi?"
Hazela masih sibuk mengedus-endus pakaiannya tidak peduli dengan rancangan apapun yang dikatakan Fang sekarang yang ia pedulikan bagaimana cara agar dirinya tidur tanpa mencium bau dari pakaiannya.
'Kejam amat masa ga boleh balik kalo belom selesai misi!! Durjanah betul.' Dumel Hazela sembari mengikat rambut.
"Tapi komender tak bagi tahu pade siape kite hantar bungkusan dobi ni?"
Boboiboy setuju. "Haah, pade siape agaknye Fang?""Aku pun tak pasti lah..."
Semua mata tertuju pada Hezela yang sedang mengikat rambut nya membuat sang empu kurang nyaman karena ditatap.
Hazela menoleh. "Ade ape?"
"Kapten tau tak pade siape bungkusan ni dihantar?" tanya Boboiboy.
"Pade orang." Jawabnya enteng lalu berdiri dan berjalan pergi menuju tempat istirahat membuat semua berkedip mata.
'Agaknye kapten masih marah!!'
Belum beberapa menit matanya terpejam Hazela langsung membuka mata kala mendengar suara dengkuran seseorang yang sangat keras.
"Haih? Dah tidur dah?" kaget Boboiboy kala melihat Gopal sudah terbawa arus mimpi. "Kau tengok kawan kau tu Fang....?" Boboiboy berbicara sambil menoleh menatap Fang yang tertidur sambil duduk tetap dengan gaya nya yang elegan. "Hah?! Kau pun dah tertidur? Hm, selamat malam." Ucapnya beranjak bangun dari duduknya menuju tempat istirahat yang berada disamping bangku santai milik Hezela.
"Kapten dah tidur?" Tanyanya saat sudah berada diatas matras.
Hazela berbicara tanpa membuka selimut yang menutupi wajahnya. "Belum, awak tidur je duluan."
"Baiklah selamat malam kapten."
"Hm, selamat malam Boboiboy."
'Anjeer kok gua salting sih? Kan lagi marah ceritanya gimana sih!!'
.
.
.Saat matahari mulai terbit namun semua masih tidur kecuali Boboiboy yang masih dalam keadaan setengah sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Galaxy [S1] メ Reader || True identity ✔
FanficAku (FullName) (LastName). Gadis spesial karena bisa bertranmigrasi kedalam komik yang diminati banyak orang. Namun ada yang aneh.... Aku merasa seperti memang hidup didunia ini. Apakah aku memang tercipta didunia ini? Atau justru bener-bener bertra...