● 15 Woi... Mala Sadar!

346 20 9
                                    

Di sebuah kamar yang nampak sangat minimalis itu, di temani dengan banyak lampu-lampu yang menerangi ruangan tersebut seorang gadis yang memakai piyama putihnya tengah berada

Sembari duduk dan menyenderkan tubuhnya di kepala kasur king size nya.

Malam belum sepenuhnya larut, namun gadis itu mulai memejamkan matanya hingga tiba tiba suara ketukan dari pintu kamarnya terdengar

Ceklek

Pria paruh baya yang masih keliatan kekar itu tengah berdiri di sana, sembari membawa semangkuk bubur dan minum yang berada dia  kedua tangannya

"apa papah boleh masuk?" tanya Agus yang di anggukin Mala.

Agus berjalan menuju kasur Mala, dan duduk di pinggiran kasurnya.

"ini buburnya di makan ya Al" pinta Agus sembari menyuapi bubur ke arah Mala.

Namun Mala langsung memalingkan wajahnya "ngak pah, Al blum lapar" ucap Mala sembari menggeleng gelengkan kepalanya

Agus langsung menyimpan bubur itu ke atas meja yang berada di samping kasur Mala.

"jadi gimana, Al mau kan nerima tawaran papa?" tanyanya Agus pada Mala.

Flasbck on

Di sebuah warung yang berada tidak jauh dari rumah sakit Citra Mentari seorang pria yang mengenakan pakaian serba hitam tengah berdiri sembari menunggu pesanannya

Tidak lama kemudian seorang pegawai wanita datang dan memberikan paperbag tersebut pada Rakha.

"ini mas pesanannya" ucap gadis itu dengan senyuman

"makasih mbak" jawab rakha ketus.

Rakha berbalik dan hendak meninggalkan warung tersebut, namun pegawai itu langsung memanggilnya

"eh mas tunggu!!" teriakan sang pegawai yang mampu membuat Rakha menghentikan langkahnya

Rakha kembali berbalik menghadap wanita itu "ya, ada apa ya mbak?" tanyanya Rakha namun tidak ada jawaban

Wanita itu tiba tiba terdian dan terus menatap wajah Rakha

"anjir... Ganteng banget ya allah... Aaaaa rasanya gua gak sanggup di tatap begini..." batin wanita itu.

"mbak" ucap Rakha yang mampu memecahkan lamunannya

Wanita itu menggeleng gelengkan kepalanya dan mengedipkan matanya beberapa kali"Eh, iya ada apa mas?" tanya wanita itu karna refleks

Rakha memutar matanya malas hingga membuat wanita itu sadar

"oh iya,a apa bo-boleh saya minta no wa nya mas?" tanya sang pegawai dengan penuh harapan

"maaf, tapi buat apa ya?" tanya Rakha.

"duh dingin banget sih, tinggal ngasih apa susahnya sih!!" batinnya.

"eh, anu itu... Eee sabi kali kenalan... Kan pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, siapa tau habis kenalan bisa sayang sayangan..." ucap gadis itu sembari memainkan salah satu alisnya

"maaf, tapi tujuan saya ke sini hanya untuk beli" ucap Rakha ketus

"gak papa kok mas sekalian tukeran nomor, boleh ya mas pleas..." pinta wanita itu terus menerus

Dret...

Dret...

Tiba tiba ponsel Rakha berbunyi, Rakha hendak mengambil ponselnya, namun pegawai itu terus menerus membuat dirinya risih dengan terus meminta no Nya

Pesona Ketos Galak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang