● 10 HUT ke 7th (²)

233 15 9
                                    

Hari H pun tiba, dimana semua siswa siswi berkumpul di aula untuk sama sama merayakan hari ulang tahun Art high school yang ke 7th.

Aula tersebut begitu indah, di penuhi hiasan hiasan yang sangat cantik dan balon warna warni ada di mana mana. Tak lupa juga kue yang berukuran besar dan kue kecil lainnya sudah tersedia di atas panggung.

Agus dan Hana pun turut hadir dalam acara ini. Keduanya duduk di atas panggung dengan kursi yang sudah tersedia khusus untuk keduanya.

๑๑๑๑

"tertip acara peringatan hari ulang tahun Art high school yang ke 7th. Yang pertama kata sambutan dari bapak Muhammad Agus, selaku pemilik dari sekolah ini. untuk bapak, kami persilahkan dengan segala hormat" ucap salah satu orang yang jadi MC

Agus pun berjalan menuju tempat yang sudah tersedia dan mulai berbicara.

Di saat semua mendengarkan. Dua gadis yang duduk di kursi belakang malah gosip

"Mal, coba deh lo liat kue nya. Bikin lapar gak sih" ucap Cantika pada Mala

"lo bisa berhenti ngomong soal makanan gak!. Gue udah laper banget nih, mana tadi pagi gue blum sarapan lagi" lanjut Mala sambil mengelus elus perutnya

"sama. Gue juga belum sarapan tadi pagi" ujar Cantika pada Mala.

Kruukkk....

Tiba tiba perut gadis dengan seragam biru kotak koyaknya berbunyi karna lapar

"Eh? Hahahahahh" tawa Cantika saat mendengar suara perut Mala yang kelaparan

"sstttt" ucap Mala spontan menutup mulut Cantika

"jangan berisik Can!! Ntar kalau kedengaran bisa bisa kita di hukum!!" ujar Mala yang di anggukin Cantika.

Situasi pun kembali hening, dengan keduanya yang tengah menahan rasa lapar sembari menyaksikan Agus, Hana dan guru guru yang lainnya tengah memotong kue lezat itu.

"Can, Can..." sahut Mala sambil berbusik pada Cantika

"hmmm" jawab Cantika singkat lalu menoleh ke arah gadis yang tengah mengelus perutnya

"cabut yuk" ajak Mala santai yang membuat Cantika melebarkan matanya.

"what?" ucap Cantika spontan

"lo juga lapar kan?" tanya Mala yang di anggukin Cantika

"yaudah kalau gitu ikut gue aja, kita cabut ke kantin" saran Mala yang menaik turunkan alisnya

Gadis yang di ajak bicara malah bengong entah memikirkan apa

"woi, Can, yaudah kalau gak mau biar gue aja sendiri" ucap Mala lalu pergi meninggalkan Cantika.

"duhh gimana nih," monolog Cantika yang sadar akan kepergian Mala.

๑๑๑๑

"--dan tak lupa juga, saya berterima kasih kepada putri saya, yang telah memberi saya motifasi atau ide untuk membangun sekolah yang kita cintai ini. Yaitu Basmalah Nigista Gralind!!" sahut Agus yang berbicara melalui mic.

Lampu sorot pun mengarah pada gadis tengil yang berusaha cabut itu..

Semua mata kini tertuju pada Basmalah Nigista Gralind.

"idiot!!.... Kenapa jadi gini sihhh" gumam Mala dalam hatinya sembari menunjukkan senyum terpaksanya pada semuanya.

"saya ingin memberikan suapan kedua untuk putri saya" lanjut Agus dan semua bertepuk tangan pada Mala.

"Akhh bodo ah!! Gue maju aja. Trus ngehantam semua kue itu!!" monolog Mala dengan sendirinya.

Gadis itu kini berjalan menuju panggung di temani oleh lampu sorot yang berada tepat di posisi nya.

Pesona Ketos Galak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang