Note :
halo halo, goals malam ini 140 vote, 350 komen yaa.
.
.(Part mengandung MC🚫)
Recommend to Listen :
Ogryzek - AURA~•○•~
"D... D-Damian⸻" Haery memejamkan matanya. "A-akh."
Puncaknya ingin tiba. Damian menghentaknya cukup keras hingga pinggul wanita itu sedikit bergetar. Tanpa menunggu lama, Haery langsung bangun dan melepas penyatuannya. Wanita itu mendekati Damian yang duduk dengan posisi kedua tangan bertumpu ke belakang. Haery tersenyum, sedikit membungkuk untuk mengisap puting pria itu sembari mengocok milik Damian yang berada di tegangan terkuat.
"Engh."
Pria itu sedikit mendongak, mengisap rokoknya cukup kuat hingga pipinya mengempot, kemudian mengembuskan asapnya sambil memejamkan matanya. Pria itu menikmati momennya, menikmati segalanya. Ah, ah, ah, ah! Penisnya berkedut hebat, menyemburkan cairan yang melimpah di tangan Haery.
"Ah... ah⸻" Damian menunduk dan menatap Haery yang membungkuk sangan dalam. Wanita itu kembali memberikan service nikmat untuknya. Haery menjilat-jilat penisnya dengan rakus, spermanya sampai bersih. Damian pun tersenyum dan mengusap kepala wanita itu dengan lembut.
Haery selesai, ia menegakkan tubuhnya sambil mengusap bibir serta menjilati tangannya yang agak lengket. "Jilatanku memang baik, bukan?"
Damian menatap wanita itu cukup lama. "Ludocio tidak pantas mendapatkanmu."
"Karena aku terlalu pandai menjilat?"
Damian terkekeh.
"Ludoc yang membentukku seperti ini." Haery ikut duduk di hadapan Damian, wanita itu mengusap keringat Damian yang mengalir di pelipis serta dada "Mungkin jika aku tidak bertemu Ludoc, aku juga tidak akan bertemu denganmu." Wanita itu tersenyum. "Aku mungkin juga tak pandai menjilat penismu."
Damian berganti menyelipkan rambut Haery ke balik telinga."Kemarin sebelum Theo membawamu pergi, Cedro sempat melawan Theo untuk melindungimu. Kurasa Cedro menganggapmu lebih dari produk yang dibelinya? Kalian ada hubungan?"
"Cedro adalah seniorku di sekolah. Dulu kami lumayan dekat, setelah itu putus kontak."
"Kau menyukai Cedro?"
Bukannya menjawab, Haery balik bertanya. "Kenapa tiba-tiba membahas Cedro?"
Damian berganti mengusap pipi serta bibir Haery. "Aku ingin kau memiliki pria yang baik."
Haery tersenyum. Ia memasukkan jempol Damian ke dalam mulut, lalu mengisapnya seperti anak bayi yang kelaparan. "Kau baik."
"Mungkin untuk kebutuhan seksual, aku bisa berpaling sejenak darinya tapi untuk hati⸻" Damian menggelengkan kepalanya. "Aku tidak bisa menggantikan posisinya di hatiku. Aku sangat-sangat mencintainya."
Haery berhenti mengisap jempol Damian, kemudian menuntun jempol Damian yang basah untuk mengusap-usap puting payudaranya agar kembali mengeras. "Jika sudah cinta, maka tak mungkin berpaling dari sisi mana pun. Entah untuk kebutuhan seksual atau yang lain. Cinta tidak akan membuatmu asing, cinta akan membuatmu merasa puas akan segalanya."
Tatapan Damian turun ke bibir Haery. "Aku sudah menyukainya sejak kecil. Tapi sayangnya dia menganggapku sebagai sahabatnya saja. Sampai di mana, aku kembali dekat dengannya dan berhasil meluluhkan hatinya setelah dia kehilangan pacarnya dan anak kembarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
FERAL GAME ✔
FanfictionM | BTS Fanfiction Dark Romance . . . Istilah Feral Game sudah tak asing di kalangan elit keturunan Korea yang bertempat tinggal di Italia. Feral Game adalah sebuah permainan dadu yang banyak memakan korban. Awalnya permainan ini dibuat hanya untuk...