Part Bonus : Dirty Memory

1.1K 169 346
                                    

Note :
halo, jangan lupa vote dan komen sebagai bentuk penghargaan part terakhir di cerita ini yaw ♡ mau spam komen juga gapapa. bebas

(Part mengandung MC🚫)

Recommend to Listen :
Anya Nami - Wake Me Up
Eminem - Crazy in Love

~•○•~

Makan malam dilakukan secara outdoor, di halaman rumah pinggir pantai yang di sewa Cedro. Letaknya dekat pantai, angin di sana cukup kencang dan menyejukkan. Banyak lampu yang digantung sehingga halaman samping sangat terang. Suasana hangat dan damai, seperti acara makan malam keluarga.

Mereka duduk di bangku panjang tanpa sandaran. Ada dua bangku, saling berhadapan, dan sama-sama menghadap meja kayu yang kaki-kakinya tertanam di pasir putih.

Berbagai hidangan lezat tersaji di meja. Mereka mulai makan dan berbincang. Tapi Haery banyak diam, memandang semua orang di dekatnya. Wanita itu masih merasa aneh dengan dirinya, tapi orang-orang di sekitarnya melakukan aktivitas normal. Seolah tidak ada yang salah dan tidak terjadi apa-apa. Sehingga Haery berpikir memang dirinya yang aneh saja.

Tapi apa? Dan, kenapa?

Anak laki-laki bernama Roman itu mendekati Cedro. Ia berbisik di telinga ayahnya, kemudian Cedro tersenyum dan menatap Haery. Setelah Cedro mengangguk, Roman berjalan ke arah Haery.

"Mama," panggilnya.

Haery hanya menatap anak itu. Jujur, sebenarnya ia bingung... sejak kapan aku punya anak kembar dan sudah sebesar ini?

Tiba-tiba Roman memberikan setangkai bunga cantik yang entah didapat dari mana. Anak itu menunduk dan seperti merasa bersalah pada Haery.

"Soal tadi, Roman mau minta maaf."

"Minta maaf?" ulang Haery bingung.

"Soal itu... tadi saat main bola tangan sama Mama, Roman tak sengaja melempar bola ke kepala Mama. Lalu, Mama pingsan." Roman menunduk. "Roman merasa tidak enak pada Mama. Soalnya, Mama jadi mendiamkan Roman."

Haery memegangi kepalanya. Ia bahkan tidak ingat kalau tadi dirinya bermain bola tangan dengan anak itu, lalu kepalanya terkena bola.

Oh, apa gara-gara ini aku jadi merasa aneh? Ya, ya... Haery baru paham. Kalau yang dibilang anak itu memang benar, artinya dia jadi linglung gara-gara kepalanya kena bola?

Tapi kenapa ada beberapa hal yang malah aku lupakan?

"M-Mama... mau memaafkan Roman, 'kan?" tanyanya takut-takut.

"Jangan dimaafkan!" sambar adik kembar perempuannya. Anak itu bernama Carla, setiap hari hobinya mengajak Roman bertengkar terus. "Bocah nakal sepertinya tidak perlu dimaafkan, Mama. Dia salah, banyak gaya. Ewh!"

"Diam kau!" Roman melawannya.

Carla langsung menunjukkan jari tengahnya dan menjulurkan lidah ke arah Roman.

"Hei, jangan gitu, ah!" Carlotta⸻kekasih Ludoc⸻ langsung menarik tangan Carla. "Kerjaannya bertengkar terus, bagaimana Mama kalian tidak pusing?"

Ludoc dan Cedro hanya terkekeh saja. Sementara Haery masih diam dan mencoba mencerna semuanya.

"Mama, bagaimana? Roman tidak dimaafkan, ya?" Roman kembali bertanya.

Haery menoleh, kemudian memaksa bibirnya tersenyum. Ia mengambil bunga yang disodorkan Roman. "Aku maafkan, tapi ada syarat."

FERAL GAME ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang