nson

19 2 0
                                    

Jumat siang yang harusnya menjadi hari yang bahagia bagi anak-anak kost karena kelas jamkos sampai pulang harus sirna karena mendapatkan ceramah oleh kepsek.

"Jadi, siapa yang memulai duluan?"

Takata Mashiho berucap dengan nada datarnya tapi mengintimidasi. Bratajaya Takata Mashiho nama lengkapnya, kepala sekolah dari sma angkasa pura.

"Taehyun pak." Tegas sunghoon.

Mashiho mengalihkan tatapannya ke arah Taehyun yang masih senantiasa menundukkan kepalanya.

"Apa itu benar Kang Taehyun?"

Taehyun meneguk salivanya susah payah, sungguh saat ini ia gugup setengah mati.

"I-iya, benar pak."

"Kalau begitu coba jelaskan mengapa anda melakukan hal yang jelas-jelas sangat kami hindari terjadi di sekolah ini?"

Taehyun terdiam, tangannya menggaruk tengkuk yang sama sekali tidak gatal. Mungkin saat ini ia sudah dicap sebagai pengecut karena tidak bisa menjawab pertanyaan mudah yang dilemparkan oleh kepseknya itu.

Di dalam lubuk hatinya ia ingin sekali menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya ia lihat, tapi apa mungkin seseorang yang menjabat sebagai kepala sekolah di hadapannya ini akan percaya begitu saja?

"Apa saat ini taehyun dan sunghoon sering bertengkar, nak hueningkai?"

Kai menggelengkan kepalanya lalu menatap taehyun sebentar dan kembali menatap kepseknya.

"Tidak, mungkin ini hanya kesalahpahaman saja pak. Karena taehyun biasanya tidak bisa mengontrol emosinya dengan baik jadi terjadi perselisihan antara mereka berdua."

Mashiho meanggukan kepalanya, ia menatap tumpukan pekerjaan yang masih harus diselesaikan sembari memijat pelipisnya.

"Ya sudah, setelah ini bapak tidak ingin mendengar perkelahian atas nama kalian berdua. Setelah pergi dari ruangan saya bapak ingin kalian segera berbaikan, itu saja dan kalian boleh pergi. Pekerjaan bapak masih banyak."

Kai meangguk lalu mengajak teman-temannya itu untuk segera keluar dari ruangan.

°^°

"Kesambet apa lo sampe mukul gue."

Sunghoon mengusap-usap pipinya yang bengkak akibat pukulan taehyun tadi. Gila, ternyata orang pendiem kalo mukul sakit juga ya. Fyi, mereka sekarang lagi di uks, ngobatin luka sunghoon dan taehyun tentunya.


"Maaf, gue kelepasan."

"Gara-gara lo liat sesajen di kamar gue ya?"

Taehyun tersentak mendengarnya, bagaimana ia bisa tau? Orang jelas-jelas saat itu sunghoon tak ada di kost.

Sunghoon terkekeh melihat reaksi taehyun, ia lalu merebahkan dirinya di kasur dan menarik selimut sampai menutupi area atas tubuhnya.

"Enggak usah panik, gue tau itu dari chan. Pagi tadi barusan aja gue dateng chan udah nelpon ngabarin kalo ada sesajen di kamar gue. Aneh kan? Orang seniat apa yang naroh sesajen di kamar orang."

"Berarti pelakunya orang yang masih ada di rumah pada jam-jam segitu."

"Yang pasti bukan gue sih, gue aja berangkat tadi pagi-pagi banget."

Sunghoon mulai memejamkan matanya berniat untuk tidur. Tapi sialnya taehyun tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Heh! jangan tidur lo. Gue belum selesai nanya!"

Sunghoon berdecak sebal dan mendudukkan dirinya di atas ranjang sambil mengacak rambutnya frustasi.

Kenapa saat ini taehyun menjadi banyak bicara.

"Ck, nanya apa lagi sih?!" Tanya sunghoon sebal sambil membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Nanya lo bisa gue percaya ngak?"

"Menurut lo?" Sunghoon kembali merebahkan dirinya mengacuhkan taehyun yang sudah mengumpatinya di belakang.

"Enggak."

"Yaudah."

Terdengar suara decitan kursi dan bantingan pintu yang menandakan taehyun sudah pergi dari tempatnya berada.

Sambil membenarkan posisi untuk tidur sunghoon melihat sekeliling dan mendapati taehyun sedang melihat dari kaca pintu uks dengan tatapan tajamnya. Suara kekehan keluar dari mulutnya serta senyuman ejekan terpampang jelas di wajah pemuda park itu.

Setelah puas mengejek taehyun, sunghoon menarik gorden pembatas dan mulai terlelap tertidur dalam mimpinya.

To be continued
( 556 kata )


Kalo ada yang vote aku lanjut, sekian terimakasih (⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

:>

Controller || skz, txt, enyhpen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang