Last Memories - Jin X Lisa

02. Masa Lalu

Laki-laki itu jalan terseok dengan rambatannya ke tembok agar bisa secepatnya sampai ke UKS yang berada di ujung sana,

Ringisan kecil sesekali keluar dari mulutnya yang sedikit sobek di bagian ujungnya, bercak darah juga sedikit membekas di sana,

Setelah sampai di depan pintu, siswi yang kejadwal piket pun dibuat kaget. Cepat-cepat ia berdiri lalu membantunya berjalan ke ranjang,

"Sekarang kenapa lagi?" Ketusnya yang malah dibalas kekehan darinya,

"Jatuh,"

"Lagi?"

"Yang ini dari tangga,"

"Ya Tuhan,"

"Hehehe."

Pemilik nama Elgard Naraya yang notabenenya siswa baru ini, sejak kedatangannya kemari selalu begini,

Sudah dua mingguan dia ada di sini, sekali pun dan sekali pun tak pernah absen dari sini,

Ya memang tidak setiap hari siswi bernama Andara Keylovly ini piket, tapi nama Elgard muncul terus didaftar, jadi ya dia ngomel sedikit tidak apa-apa kan?!

Dengan hati-hati Andara lepaskan sepatu Elgard. Awalnya Elgard menolak bantuannya, tapi karena paksaan akhirnya menurut juga,

Bisa dilihat luka di telapak kakinya masih anyar. Masih baru sekali, Andara bisa tahu karena memang dagingnya masih terlihat, "yang ini kenapa?"

Elgard malah menyengir, "ketusuk beling pas tadi berangkat,"

Andara tatap penuh selidik sambil memperlihatkan sepatunya yang baik-baik saja. "Tapi sepatu kamu nggak bolong. Nggak ada bercak darah yang nempel, kamu mau bohongin saya, ya?!"

Lagi-lagi Elgard hanya menyengir,

"Ada yang bully kamu di sini, ya? Udah cerita ajah, nanti saya bantu aduin ke guru,"

Elgard secepatnya menggeleng,

"Kamu takut, ya? Kelas berapa? Sini saya temenin kamu buat labrak dia--"

"Saya cowok."

Andara hanya bisa melepas napasnya kasar. Memang sepertinya dia tidak diperbolehkan ikut campur dalam urusannya,

Ah, dia juga lupa kalau dia bukan siapa-siapa, dan lagi pula sepertinya siswa ini adik kelasnya.

Esoknya, dia tidak lagi muncul,

Awalnya Andara kira kalau laki-laki itu sudah tidak babak belur lagi, dan dapat menikmati kehidupan damainya,

Tapi memang dia tidak akan pernah muncul,

Seolah-olah debu yang ikut terbang bersama angin.