Hari itu, Seungwan tengah bersiap untuk bertemu Minho. Namun, Seungwan sengaja memperlambat geraknya, "Dia pasti akan terlambat" seperti yang sudah-sudah. Minho selalu terlambat saat mereka masih berkencan. Itu membuatnya jengah dan satu dari kesekian alasan hubungan mereka berakhir.Mereka membuat janji di Brick Lane caffe & eatery yang sama dengan tempat ia bertemu Felix kemarin. Tempat itu memang populer di kalangan anakmuda akhir-akhir ini.
Seungwan semakin melambatkan langkah kakinya ketika hampir sampai. Ia sangat yakin Minho akan terlambat dan tidak mau menunggu terlalu lama. Menunggu itu menyebalkan apalagi tidak ada kepastian kapan yang ditunggu akan datang. Seungwan sudah puas dengan penantian selama ia berkencan dengannya. Dan ketika sudah menjadi mantan, Minho masih akan membuatnya menunggu? Cih, yang benar saja!
Wendy membuka pintu restoran dan membuat lonceng diatasnya berbunyi.
"Kau datang?" Suara yang tak asing menyambutnya.
Itu Minho, dia berdiri dari tempat duduknya didekat pintu. Rupanya Seungwan keliru, Minho tidak terlambat dan itu membuatnya merasa bersalah karena dirinya melambatkan diri hingga 1 jam. Kelihatannya Minho sudah menunggu cukup lama karena minuman di meja sudah nyaris habis.
Minho hendak menarikkan kursi untuk Seungwan, tetapi gadis itu lebih cepat melakukannya sendiri. Keheningan menyelimuti mereka. Alunan lagu Right Here Waiting for You
membuat Seungwan semakin betah dalam hening. Ia heran, sepertinya pemilik tempat itu penggemar Richard Marx."Bagaimana kabarmu?" Suara Minho memecah pikiran Seungwan. Sudah lama ia tidak mendengar suara khasnya itu.
Namun, orang yang didepannya sekarang sangat berbeda dengan yang Seungwan kenal dahulu. Dia terlihat sangat berbeda.
"Aku baik, seperti biasa. Bagaimana kabar Soni, Dori, dan Dongi?" Tanyanya yang membuat Minho tergelak geli.
"Kau tidak penasaran denganku, rupanya." Katanya dengan nada yang jenaka. Dia belum berubah, ternyata dia tetap lee minho yang humoris. Yang berubah hanya penampilannya, dan mungkin kebiasaan terlambatnya.
"Oppa ada didepanku dan tampaknya keadaanmu sudah jauh membaik." Itu benar. Wajahnya terlihat lebih segar. Dia juga terlihat lebih berisi, dan nampak lebih kuat. Seungwan rasa dia akhirnya punya waktu untuk pergi ke pusat kebugaran dan memperhatikan kulitnya karena itu tidak terlihat pucat seperti dulu. Seungwan tebak, dia juga tidur dengan baik karena kantung matanya tidak terlihat melelahkan seperti dulu.
Minho juga lebih memperhatikan apa-apa yang dia pakai. Lihat saja, sekarang dia terlihat keren dengan hoodie, jaket denim, perpaduan pakaian yang kalau dilihat-lihat seperti salah satu idol personil Stray Kids. Singkatnya, kehidupannya nampak lebih baik, jauh lebih baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears In Heaven
Fiksi PenggemarJudul lama: Dear, My Ex Lee Know✔️Felix ✔️ Wendy ✔️ "Di kehidupan selanjutnya, aku ingin terlahir sebagai putra kalian." _Felix "Keadaanku jauh membaik sekarang. Aku menyesali kondisiku saat kita masih bersama. Maaf aku tidak pernah bisa berada disa...