benar!!

1.2K 104 15
                                    

"POOHH" Dengan air mata yang berderai Pavel beteriak dan seketika terbangun dari tidurnya. Semua hal itu hanyalah mimpi. Keringat dingin membasahi keningnya. Jantungnya berdebar dengan kencang.

Author note:pembaca pun akhirnya lega, parah banget kalian pada spoiler, tapi gak mungkin juga sih masa iya pooh yang bucin sejahat itu.

Pooh yang mendengar Pavel beteriak sontak terbangun dari tidurnya. Dan dengan cepat memeluk erat tubuh Pavel yang tampak gemetar dan terdiam.

"Sayang?? Kenapa?? Apa yang terjadi?? Apa kau mimpi buruk? " Tanya pooh sambil mengusap usap punggung Pavel yang saat ini menangis dalam dekapannya.

" Pooh aku takut" Tangisan Pavel semakin kuat saat ia kembali mengingat mimpi mengerikan yang baru saja ia mimpikan, mimpi itu terasa sangat nyata.

"Sudahlah tenang , semua baik baik saja, ada aku disini " Ucap pooh kembali menenangkan

"Pooh apa kau akan meninggalkan aku? " Tanya pavel dengan gemetar

"Hey,Bagaimana mungkin, itu mustahil, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu apapun yang terjadi, kau memimpikan sesuatu?? Kau bisa menceritakannya padaku,mungkin itu akan membuatmu tenang" Pooh dengan perlahan melepaskan dekapannya dan menggengam tangan pavel dengan erat

"Ummm akuu" Pavel seakan ragu mengatakan nya, ia takut jika pooh tidak akan menerima itu semua

"Tidak usah ragu katakanlah" Pooh tersenyum lalu menganggukkan kepala

"Jadi umm " Pavel menatap pooh dengan mata yang berkaca kaca

"Tenanglah"

"Tapi kau harus berjanji, tidak akan meninggalkan aku, aku mohon" Pavel memohon

"Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkanmu, ceritakanlah" Pinta pooh kembali

"Jadi sewaktu aku di culik, Liam__" Pavel kembali menagis air matanya kembali membasahi pipinya, tubuhnya kembali bergetar sekilas ia kembali mengingat kejadian mengerikan yang menimpanya

"Liam kenapa? Jangan takut"

"Liam memperkosa ku, dan umm dann menumpahkan spermanya di dalam" Tangis Pavel kembali pecah ia menutup wajahnya dengan tangannya

"Heyyy tidak apa apa, itu bukan kesalahanmu, itu kecelakaan, dan juga aku sudah menghabisi Liam kamu tidak perlu khawatir " Pooh mendekap Pavel dengan erat

"Aku takut kalau aku akan mengandung anaknya" Ucap Pavel dengan bergetar

"Sayang~ dengarkan aku" Pooh melepaskan pelukannya dan memegang wajah Pavel "Itu tidak akan mungkin satu satu nya orang yang dapat menghamilimu adalah aku, kau pasti sadar kan bukan aku yang pertama kali mengeluarkannya di dalam, tapi hanya aku yang bisa membuatmu hamil, dia tidak bisa membuatmu hamil, jadi jangan berpikir kalau kau akan mengandung anak Liam,karena itu tidak akan pernah terjadi oke" Pooh meyakinkan

"Umm" Setelah diam sejenak Pavel mengangguk

"Sudahlah berhenti menangis ya~, aku tidak ingin besok Arthur melihat mamanya dengan mata yang sembab seperti ini" Pooh mengusap air mata yang mengalir di wajah Pavel

"Aku sangat merindukan Arthur" Ucap Pavel lirih

"Bagaimana dengan aku?? Apa kau tidak merindukan aku" Pooh mencium pipi Pavel dengan cepat

"Kau juga" Pavel tersenyum , setelah menceritakan semuanya kini ia menjadi lebih tenang dan lega

"Baiklah ayo tidur lagi" Ajak pooh

"Iya" Pavel mengangguk mengiyakan

...
...
...
"Selesai sarapan baru kita pergi menjemput Arthur yaa" Ucap pooh sambil memakan sarapannya

CHOOSE YOUR BOY S2 |PoohPavel🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang