"Perutnya sudah semakin membesar yaa" Ucap pooh sambil mengusap perut Pavel.
"Iya sudah memasuki usia 5 bulan" Pavel tersenyum sambil mengusap perutnya juga
" Glupkk" Pooh menelan ludahnya saat menyadari kalau Pavel hanya menggunakan piyama lengan pendek tanpa celana dan juga sangat tipis, hingga bagian dalam tubuhnya lumayan nampak dari luar.
"Ada apa?? " Tanya Pavel sambil tersenyum penuh makna dan sesekali menatap ke arah celana pooh yang terlihat menyembul
"Ah tidak ada, aku akan ke kamar mandi" Dengan cepat pooh menundukkan diri dan brusaha untuk menyembunyikan celananya yang terlihat menonjol, dan bergegas untuk pergi
"Etss tunggu, apa kamu sedang terangsang??" Tanya Pavel yang menahan tangan pooh.
"Ughh Umm tidak, aku cuma ingin mandi, tubuhku agak panas" Dalihnya sambil tersenyum malu
"Benarkah, terus itu kenapa" Pavel tersenyum sambil menujuk ke arah celana pooh
"Ahh, ini, bukan apa apa, aku bisa mengurus nya sendiri, kamu istirahatlah"
"Apa kamu yakin akan mengurusnya sendiri? Humm??" Tanya Pavel dengan nada yang menyebalkan, sambil menyentuh celana pooh
"Ahh hentikan, kamu sedang hamil, aku takut kalau nanti itu akan beresiko" Dengan cepat pooh menahan tangan Pavel.
"Tidak, aku sudah konsultasi ke dokter, katanya aman, asal jangan terlalu sering" Jawab Pavel santai
"Tapi tetap saja__ itu__"
"Yakin??ya sudah deh, Padahal Aku sudah melonggarkannya" Ucap Pavel sambil mendorong pooh menjauh
"Ahh, kau sudah melonggarkannya? " Pekik pooh sedikit terkejut
"Umm yaa, mumpung Arthur sedang tidak ada di rumah, tapi kau tidak tertarik jadi yaa sudah lebih baik aku tidur saja" Pavel berjalan pergi menuju tempat tidur
"Tunggu, bagaimana mungkin aku menyia nyiakan usahamu" Dengan cepat pooh menarik tangan Pavel dan langsung menciumnya.
"Umhhh umckkk ahhh"
"Ohh betapa menggodanya ini, aku sangat suka saat kau hamil dan menyusui, karena ini akan membengkak dan jadi lebih besar" Dengan gemas pooh, meremas dan mempermainkan dada Pavel.
"Shhh ahhh yaah hisaplah, itu milikmu seutuhnya untuk nghh saat inii"Pavel meraih kepala pooh dan mengarahkan ke dadanya meminta untuk di hisap.
"Aku suka ini" Dengan semangat pooh mengulum dan menghisap puting dada Pavel yang tampak merah merekah dan lebih besar dari biasanya karena ia sedang hamil
"Poohh ughh, ini ahhh aku ingin ini" Ucap Pavel sambil mencoba untuk membuka celana yang dikenakan pooh
"Tentu itu hanya untukmu" Menderma itu Pavel dengan cepat berlutut dan dengan cepat membuka celana suami mudanya itu
"Shhh besar, ini akan sangat mengenyangkan" Senyumnya mengembang saat penis pooh yang sudah tegak sepenuhnya kini tepat berada di hadapannya berayun ayun dengan menggoda. Tidak tahan lagi ia langsung mengulum penis besar itu tanpa melewatkan sejengkal pun.
"Nghh, yahh hisaplah sayang"
"Mmphh, semakin membesar "
"Yahh, ahhh hisap lebih dalamm arghh enak sekali" Pooh mencoba untuk menahan tangannya agar tidak mendorong kepala Pavel untuk lebih dalam melahap penisnya.
"Kau suka? " Tanya Pavel pada pooh yang saat ini terlihat merem melek menikmati sensasi luar biasa dari lidah dan mulutnya.
"Ah ya, aku sangat ohh menyukainya, ahhh tidak aku tidak bisa menahannya lagi berbaring lah" Dengan perlahan pooh menuntun Pavel agar berbaring di tempat tidur dan langsung mengangkat kedua kaki Pavel.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE YOUR BOY S2 |PoohPavel🔞[END]
FanfictionBiar nyambung baca S1 nya dulu ya 🖤 [END]