"Selamat tidur ma~ pa~" Ucap Arthur kepada pooh dan Pavel sebelum ia masuk ke dalam kamarnya
"Iyaa sayang selamat tidur juga" Sahut pavel
"Sayang~~" Seperkian detik saat Arthur menutup pintu pooh langsung memeluk pavel dari belakang dan menciumi Leher pavel
"Eh apaan nih? " Pekik pavel yang langsung melepaskan pelukan suami mudanya itu
"Aww??? Katanya tadi?? " Dengan wajah sedikit syok dan murung pooh memprotes tindakan pavel
"Tadi apa?? " Tanya pavel tak acuh
"Tadi katanya mau bikin adik untuk Arthur" Jawab pooh sambil memanyunkan bibirnya
"Ooh aku kan cuma bercanda" Pavel mengangkat bahunya dan berjalan masuk ke kamar
"Huh??? " Pooh yang mendapat penolakan hanya berdiri mematung sambil tertunduk lemas.
Pavel yang melihat reaksi pooh hanya tersenyum gemas dan langsung menghampiri pooh
"Hmmm, apa kamu sangat menginginkannya??" Tanya pavel sambil mengangkat wajah pooh yang tampak seperti anak anjing yang sangat tersakiti
"Sangat, kamu tau aku sudah menahan nya sangat lama" Gumam pooh masih dengan ekspresi sedihnya
"Benarkah?? Seberapa lama" Tanya pavel dengan wajah menahan gemas, tidak bisa di pungkiri bahwa memang ia telah menikahi seorang remaja yang manja
"Sangat lama, sekarang rasanya sudah hampir meledak" Pooh menatap wajah pavel dengan meratap kemudian menatap celana miliknya sendiri.
"Kalau begitu ledakan di dalam saja oke" Ucap pavel genit sambil mengusap usap celana bagian depan milik suami mudanya itu
"Arghh Aku tidak tahan lagi" Dengan cepat pooh mencium pavel sambil mendorong nya agar masuk ke dalam kamar, setelah sampai dengan keras pooh mendorong Pavel ke atas ranjang
"Nghhh yaaa shhh, jangan terlalu buru-buru" Ucap pavel saat anak anjing miliknya itu terus menjilati bibir dan lehernya secara bergantian.
Dengan tangan yang bergetar pooh mencoba untuk membuka kancing baju piyama milik pavel
"Aku tidak tahan lagi ohh sial" Karena tangannya yang terus bergetar menahan nafsu yang sudah mendidih dengan keras pooh merobek baju pavel
"Hey aku baru saja membelinya" Protes pavel saat baju yang yang baru saja ia beli kini sudah terbelah menjadi dua bagian.
"Oghhh akan aku belikan yang baru nanti" Jawab pooh cepat
"Nghhhh ahh pooh pelan pelan Ahhhh , hmpphh itu nghhh gelii ohh" Desah pavel saat pooh dengan rakus melahap dadanya dan mengisapnya dengan keras. Tubuh pavel tidak berhenti menggeliat dan bergetar saat lidah panas suami mudanya terus mempermainkan putingnya
"aku tidak tahan lagi" Pooh melepaskan hisapannya dan bangkit untuk melepaskan baju dan celana miliknya. "Sialannn cepatlah terbuka shia eyy" Umpat pooh saat tangannya terus bergetar hingga mempersulit nya untuk membuka resleting celananya
"Hey hey tenanglah,kita akan melakukannya selama yang kau inginkan, biar aku bantu" Pavel bangkit untuk menenangkan pooh yang sepertinya telalu bersemangat,dan dengan perlahan ia mencoba untuk membuka celana pooh beserta boxer yang dikenakan"Ahh kenapa ini jadi besar sekali terakhir kali aku melihatnya tidak sebesar ini" Pekik pavel saat penis pooh yang sudah sepenuhnya tegak nampak berayun ayun di hadapannya.
"Bukankah itu bagus, supaya kamu lebih cepat kenyang" Pooh tersenyum sambil mengelus penisnya sendiri
"Kau terlalu banyak bicara" Muak dengan suami mudanya yang berisik pavel langsung membuka mulutnya dan mulai menjilati dan menghisap penis basar itu
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE YOUR BOY S2 |PoohPavel🔞[END]
FanfictionBiar nyambung baca S1 nya dulu ya 🖤 [END]