Chapter 9

185 23 4
                                    

Akhirnya Zhi Guang mengambil inisiatif dan meminta maaf.
Dia bilang merasa tidak enak badan semalam, dan tidak sempat mengabari karena tidak sengaja tertidur.
"maaf sudah membuatmu menunggu. Sampaikan juga maafku pada keluargamu."
Zhi Guang melihat Xiao Dan yang menunduk sedih.

Kemudian melanjutkan kata-katanya
"Aku harap semalam kau tetap bersenang-senang. Karena walaupun aku tidak datang, anehnya nenek dan yang lain tidak menghubungiku untuk memarahiku."
Guang tersenyum sambil menatap Xiao Dan
"Biasanya mereka sangat ribut. Tapi kali ini mereka lupa kalau aku tidak datang??"

Xiao Dan mendadak diam..
Lalu mengangkat wajahnya sambil tersenyum menjawab Zhi Guang kalau semua baik-baik saja kemarin.
Dia hanya sangat kesal karena Zhi Guang sangat mengabaikannya belakangan ini.
Semua itu membuatnya takut dan perasaan serta pikirannya jadi kacau.
Setelah itu dia menggenggam tangan Zhi Guang dan meminta maaf karena bersikap kasar dan sampai melukainya, sambil mengusap pipi dan ujung bibir Zhi Guang kemudian menciumnya.
Xiao Dan juga memeluknya sangat erat sembari mengatakan, jika dia sangat mencintai Xia Zhi Guang bagaimanapun.
Sebelum pergi dia melirik sedikit pada Jun Jie menatapnya dengan kesal,
sebelum kemudian pergi dari sana.

Jun Jie merasa sangat tidak nyaman dengan tatapan Xiao Dan barusan.

"Ada apa dengan kalian berdua? Kau lihat sepertinya pacarmu jadi begitu tidak menyukaiku sekarang."
Jun Jie terdengar protes karena sekarang dia terlibat dalam urusan mereka.
Zhi Guang hanya diam saja sambil meringis memegangi rahangnya yang terasa nyeri,
lalu memberitahu
Kalau Jun Jie sudah bisa pergi sekarang jika dia mau, sembari pergi mencari kotak obatnya.

"Huh? Kau menyuruhku pergi begitu saja sekarang?"
Mereka saling menatap beberapa saat
Zhi Guang akhirnya membuka suara singkat..
"Lalu?"

"Kau!!" Marahnya.
Namun malah Zhi Guang berbalik dan meninggalkan Jun Jie di ruang depan sambil berkata "Pulanglah!" tanpa menengok.

Jun Jie langsung menghampirinya dan menahan lengan Zhi Guang.
"Apa kau menganggap ini permainan atau apa?
Tapi Zhi Guang hanya menatapnya tidak berniat menjawab apapun.
"Orang ini benar-benar sangat mengesalkan." Batin Jun Jie
"Apa kau selalu seperti ini?"
"Kau pikir kau bisa berbuat semaumu?
Pantas saja pacarmu mengamuk seperti itu"
Tatapan Zhi Guang kini menajam mendengar itu.

"Semalamーー semalam ap-a a-apa yang kau lakukan padaku??" Jun Jie sedikit tergagap menanyakan hal itu, berusaha menenangkan hatinya.

Zhi Guang akhirnya bicara
"Bukankah lebih tepatnya -apa yang kita lakukan semalam-?"
dia mengatakan hal itu dengan begitu entengnya.

"Kau benar-benar tidak tau dan ingin aku mengatakannya?"

Mendengar itu Jun Jie menundukkan kepalanya..

"Semuanya sudah terjadi." tambah Zhi Guang.
Jun Jie masih seperti orang linglung.
"Tapi.. tapi kami.. dia bukan wanita.. aku juga pria.. ada apa dengan perasaannya? Kenapa terasa berbeda saat dia bersama Xia Zhi Guang? Jun Jie terus membatinkan hal itu.
Dia ingin marah tapi〜〜 sebenarnya dia juga tidak ingin marah.
Pikiran Jun Jie terbang entah kemana
Dia tidak menghiraukan Zhi Guang.
Pikirannya benar-benar tidak karuan lagi.

Dia berada di situasi yang rumit karena di seret paksa oleh Xia Zhi Guang!?
Di tengah lamunannya Zhi Guang memanggilnya
"Jika kau masih belum ingin pulang? Bantu aku mengobati luka ini!"
Sambil berjalan ke arah sofa membawa kotak obatnya.
Memperhatikan Zhi Guang masih terlihat sibuk berusaha mengobati lukanya.

Jun Jie tidak tahu lagi harus bagaimana dengan Xia Zhi Guang. Akhirnya dia hanya menghela nafas.
Dan menjawab
"Akan kuambilkan handuk dingin"

Di samping itu tanpa sepengetahuan Jun Jie.
Xia Zhi Guang juga menghela nafas dalam. Sebenarnya dia juga tidak kalah kacau.
Masalahnya dengan Xiao Dan..
juga
Di tambah
dia jatuh cinta pada Huang Jun Jie itu benar-benar membuatnya hampir gila.

PRECIOUS SECOND SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang