Chapter 19

397 27 12
                                    

〜〜

Setelah Zhi Guang dan Zheng Bao kembali ke dalam rumah, Jun Jie melihat beberapa ruam kemerahan di badan Xia Zhi Guang.
"Apa itu gatal? Akan ku ambilkan obat"

"Tidak perlu.. ini tidak terlalu gatal."
Zhi Guang tidak suka memakai krim anti gatal yang lengket.
Tapi Zheng Bao tidak tahan gatal dan memakainya.

Wu Qi terus memperhatikan sahabatnya. Tadinya dia begitu mengagumi Xia Zhi Guang tapi saat ini dia mulai berubah pikiran. Jun Jie terlibat masalah sepertinya karena pria itu. Sebelumnya Jun Jie tidak pernah seperti ini.


Akhirnya
Mereka semua tertidur di lantai ruang tamu beralaskan karpet, Kecuali Xia Zhi Guang yang tidur diatas sofa.

〜〜

Paginya

*suara bel pintu terus-terusan berbunyi

"berisik sekali" gerutu Zheng Bao yang malah menutupi telinganya dengan bantal.
Sedang yang lain bahkan seolah tidak mendengar itu.

Hanya Xia Zhi Guang yang bangun untuk melihat siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini.
Dia membuka pintu sambil memicingkan matanya menahan silau sinar dari luar.
"Ayah? kenapa datang pagi sekali?"

Ayah Zhi Guang tampak mendelik melihat putranya seperti itu.
Bibir Zhi Guang kemerahan akibat sisa lipstik coretan Chen Lu Yang semalam walaupun sudah dibersihkan tapi masih ada sisa kemerahan yang berantakan di sekitar bibirnya.
Dan di badannya juga terlihat beberapa ruam kemerahan.
Zhi Guang juga saat ini hanya memakai kemeja yang  semua kancingnya terbuka.

"Pagi sekali? Ini sudah pukul 10 lebih!"

Tiba-tiba Jun Jie terbangun dan muncul dari balik sofa.
Masih belum sadar sepenuhnya jika ada Ayah Zhi Guang di sana.

Emosi Xia Yu Ming langsung naik melihat itu
"ka-u!! ka-u anak tidak tau malu!!!"
teriaknya sambil memukulkan dompet besarnya pada Zhi Guang sekuat tenaga terus menerus.
"Keterlaluan!! Bisa-bisanya kalian berbuat seperti itu dalam situasi begini!!!"
Ayah Zhi Guang terus memukul sambil meneriakinya
Sehingga semua orang di sana terpaksa bangun mendengar keributan itu dan muncul dari balik sofa bersamaan.
"Ada apa kenapa ribut sekali??" Zheng Bao yang paling emosi bangun dan berteriak.
Dia langsung tersentak melihat Xia Yu Ming lah yang membuat keributan.
"Pre-presdir Xia..??"
Dia langsung mundur dan bersembunyi dibelakang Wu Qi.

Melihat ternyata ada banyak orang disana kemarahan Xia Yu Ming mereda seketika.
"ehemm.. sedang apa kalian disini?"
Tidak ada yang berani bersuara menjawab pertanyaannya.
Jadi dia menyuruh mereka semua pulang.

〜〜

Setelah situasi lebih tenang..
Ayah Zhi Guang memulai pembicaraan mereka
"Kenapa tidak pergi ke kantor??"
Zhi Guang masih hanya menunduk diam tidak menjawab.
"Apa kau ingin orang-orang bergunjing lagi?"
Ayahnya mulai kembali emosi .

"Sudah hentikan!!" Nenek akhirnya membuka suara.
"Xiao Guang.. kau harus tetap melakukan tanggung jawabmu!
Mengenai hubunganmu dengan Xiao Jie..
Kau putuskan sendiri. Kalian sudah dewasa kami hanya memberi nasihat.
Tidak perlu terburu-buru, semua harus dipertimbangkan dengan baik"
Kata-kata nenek membuat suasana menjadi lebih tenang.

"Kau bilang akan bertanggung jawab tentang Feng Xiao Dan! Jangan lupakan hal itu juga." Tambah ayahnya.


Setelahnya
Jun Jie merasa ini hal yang baik. Nenek tidak menghakimi mereka walaupun juga belum memberi dukungan sepenuhnya.
Mereka bisa tetap berhubungan seperti ini tanpa diketahui orang lain.
Zhi Guang hanya mengernyitkan dahinya mendengar Jun Jie mengatakan hal itu.
"Kau ingin kita berhubungan seperti ini?" Zhi Guang terlihat ragu

PRECIOUS SECOND SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang