〜〜
Di Brasserie,
Benar saja Xu Meng Yu dengan cemas menunggu Jun Jie yang tidak bisa dihubungi.
Dia bahkan menelpon ibu Jun Jie.
Tapi Yi Ling mengatakan bahwa Jun Jie sudah berangkat ke sana dari tadi.
Zhe Ming yang mendengar percakapan Meng Yu di telpon menghampirinya.
Dia mengatakan kalau Jun Jie memang sudah datang tadi, tapi dia pergi dengan seseorang beberapa menit sebelum Meng Yu datang.
Meng Yu jadi semakin bingung dan khawatir.〜〜
Hari semakin malam dan hujan semakin lebat.
Zhi Guang keluar dari kamarnya menuju dapur dan memanggang daging steak untuk mereka.
Mereka makan bersama dan bahkan meminum wine yang seharusnya dia bawa ke tempat Xiao Dan.
Mereka makan tanpa berbicara satu katapun.
Jun Jie bahkan tidak berniat melihat arah Zhi Guang.
Tapi mereka berdua sama-sama minum agak banyak.
dan beberapa kali menambahkan minuman ke gelas masing-masing.
Wine itu tidak membuat mereka mabuk.
selesai makan mereka duduk di ruang tengah tapi tetap saling diam.
hanya suara tv yang lumayan keras dan hujan diluar yang terdengar cukup bising.〜〜
Setelah beberapa lama terlihat Zhi Guang mulai merasa sedikit tidak nyaman. Beberapa kali dia memegangi kepala dan menggosok punggung lehernya
Mereka juga merasa sedikit panas meski di luar sedang hujan dan AC juga menyala.
Sedang Jun Jie juga terlihat mulai berkeringat.
Melihat Jun Jie beberapa kali memegang lehernya dan berdeham, Zhi Guang akhirnya pergi mengambilkan air untuknya.
Jun Jie seperti lupa pada masalah mereka langsung menyambar gelas di tangan Zhi Guang dan langsung meminumnya sampai habis terlihat ada sedikit air yang tumpah kesamping dan mengalir ke lehernya.
Zhi Guang yang melihatnya tiba-tiba menelan ludah, dan langsung memalingkan wajahnya.
Kemudian segera pergi berniat kembali ke kamarnya.
Jun Jie hanya menatap punggung Zhi Guang yang menjauh.〜〜
Di kamar Zhi Guang langsung menyalakan pendingin kemudian membuka kemejanya dan membuangnya ke sembarang arah.
Dia duduk di ranjang sambil menunduk berusaha mengatur nafas gelisahnya.
setelah beberapa lama tampak dia malah makin tidak karuan dan wajahnya juga sedikit memerah. Dia benar-benar menahan sekuat tenaga karena sisi kelaki-lakiannya terasa begitu menggebu..Sampai dia berniat untuk keluar rumah meskipun hujan lebat diluar 〜
Tapi saat dia sedang kembali memakai kemejanya.. terdengar suara ribut dari kamar Jun Jie.
Dia segera pergi untuk memeriksanya
"Ada apa?"
Mendengar Zhi Guang datang Jun Jie menoleh padanya
"Aku tersandung meja ini" jawabnya berbohong.
Sebenarnya dia merasa lemas karena merasakan hal yang sama dengan Xia Zhi Guang.
Jun Jie juga merasakan sesuatu menggebu di tubuhnya..
Hingga menabrak meja itu dan menjatuhkan beberapa buku dan sebuah vas keramik tebal diatasnya. Meja itu tidak tinggi jadi tidak banyak serpihan dari vas karena karpet di bawahnya cukup tebal.
walaupun itu tetap terbelah dan bisa disebut pecah.
Jun Jie berdiri tapi dia benar-benar tidak stabil hingga menginjak belahan vas itu.
"Awhhhh.." rintihnya sambil terjatuh duduk ditempat tidur.
Serpihan vas itu tidak terlalu tajam tetapi cukup perih dan menimbulkan goresan ringan.
"akan ku ambilkan obat"
setelah mengobati kaki Jun Jie, Zhi Guang berniat keluar dari kamarnya.
Tapi Jun Jie menahannya, dia memegangi tangan Zhi Guang.
"Bisakah kau tetap di sini? Aku merasa tidak enak badan." ucap Jun Jie suaranya sedikit bergetar.
Zhi Guang sendiri sebenarnya juga merasa tidak nyaman pada tubuhnya.
Tetapi dia setuju dan kembali duduk di samping Jun Jie.
Mengurungkan niatnya untuk pergi keluar dari rumah.Mereka terdiam cukup lama,
Di tengah keheningan itu
Zhi Guang memberanikan diri bertanya apakah Jun Jie marah padanya karena dia sudah menciumnya kemarin.
Tapi Jun Jie hanya diam saja. Dia hanya menunduk dengan mata sayu.
"Huang Jun Jie" panggil Zhi Guang lirih sambil menatap ke arah Jun Jie yang terduduk di sampingnya.
Jun Jie mengangkat kepalanya dan balik menatap Zhi Guang dengan wajahnya yang terlihat seperti sangat kelelahan.
bibirnya sedikit terengah.
Setelah bertatapan cukup lama seperti itu membuat keberanian
Zhi Guang mulai muncul
dia mulai mengangkat tangannya perlahan dan mengusap pipi JunJie dengan hati-hati.
mata Jun Jie melirik ke tangan Zhi Guang dan pandangannya mengikuti kemana jari-jari itu berputar. Xia Zhi Guang menurunkan sentuhannya kearah bahu Jun jie sembari mendekatkan dirinya kearah Jun Jie..
Sampai saat Jun Jie mengalihkan pandangannya lurus langsung ke Zhi Guang,
jarak sudah sangat dekat Jun Jie..
Zhi Guang mulai begitu berani menciumnya terang-terangan dengan begitu bernafsu tapi kali ini Jun Jie langsung membalas ciumannya. Dia bahkan menutup matanya dan mengaitkan kedua tangannya ke leher Zhi Guang.
Ciuman itu semakin menjadi saat Zhi Guang mendorong Jun Jie dengan kasar ke kepala tempat tidur dan terus mendesaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS SECOND SIGHT
RomansaChapter awal diperbaiki 📲✅ Terutama di chap 1 - 7 🦋 Maybe chapter lain nanti juga akan diperbaiki lagi Tapi terutama memang fokus pada chap awal karena ternyata banyak sekali yang salah di sana. 😭 But Thank you for reading and votes 🤗🍫