10

208 40 2
                                    

Sakura berjalan mengikuti kemana Kiba pergi, namun sebenarnya Sakura merasa ia sudah tahu tujuan Kiba. Tiba-tiba saja ada air yang muncul di depan mereka, membuat Kiba terkejut.

"Apa ini?"

"Portal.. ku rasa."

"Kau yang membuat?" Tanya Kiba heran.

"Aku masih belum tahu kekuatan ku."

Kiba mengangguk paham, sejak awal perubahan Sakura yang sempurna Kiba sudah melihat banyak hal menakjubkan. Kekuatan Sakura begitu jauh dari dirinya yang selama ini, Sakura seolah memiliki mata seperti byakugan dan sharingan.

Kiba mengikuti Sakura masuk ke dalam portal air, mereka sama sekali tidak basah, namun mereka malah sampai di sebuah kedai yang cukup mewah, disana ada beberapa orang yang tergeletak tak sadarkan diri.

"Ini...!"

Sakura melangkah cepat membantu orang-orang yang disekitarnya, sementara Kiba hanya tak menyangka karena Sakura bisa mengetahui lokasinya bersama yang lainnya.

Di tempat mereka saat ini merupakan lahan besar yang dimana dipenuhi tumbuhan bunga yang indah, lalu disekelilingnya hanya ada hutan. Kedai mewah itu satu-satunya disana.

"Darimana saja kalian?"

Sakura menoleh. "Itu..."

"Ada sesuatu yang mendadak, ku kira tadinya aku menemukan bau dari pemilik kedai, tapi ternyata salah," tukas Kiba.

"Pemilik kedai?" Tanya Sakura bingung.

"Aku menemukan sebuah ramuan terlarang dalam jumlah besar di dapur, ini sampelnya."

Sakura berjalan mendekati Sai dan melihat sampel ramuan terlarang yang Sai tunjukkan padanya, Sakura tak bisa menerka apa itu. Tapi itu seperti sebuah racun, hanya saja Sakura belum mengetahui semua jenisnya.

"Bisakah beberapa anggota kepolisian mengumpulkan orang-orang yang sekarat di setiap tempat di sekitar sini?" Tanya Sakura.

Sai mengangguk. "Kalian mendengarnya, kan?"

"Baik!"

"Beberapa perawat tolong bantu orang-orang yang sekarat di tempat ini, kami akan melanjutkan pencarian. Lakukan yang terbaik sampai aku menemukan penangkalnya."

"Baik, Sakura-san!"

Sakura tersenyum, untungnya ada banyak orang yang bisa diajak bekerjasama. Sakura bersyukur karena ada mereka bersamanya, Sakura dan yang lainnya pun melanjutkan perjalanan penyelidikan, dengan Sai sebagai pemimpin.

"Haruskah kita membagi tim?"

"Kiba, aku tahu kau baru dalam kepolisian. Tapi kau bisa memimpin sebagian polisi dan sebagian perawat, kan? Aku akan pergi bersama Shino, kau pergi dengan Sakura dan Hinata."

Kiba tampak berpikir cukup lama, ia sudah menunggu hal seperti ini. Tapi entah kenapa Kiba juga masih cukup ragu, Kiba tak pernah melakukan ini sebelumnya.

"Kiba-kun pasti bisa," gumam Hinata.

Sakura menepuk bahu Kiba. "Kiba akan melakukannya dengan baik bersama kami."

"Tch, jangan menggoda!" Desis Kiba.

"Siapa juga yang menggoda mu," desis Sakura tak mau kalah.

"Baiklah, berpencar!"

Sepanjang jalan Kiba terus mengendus, sementara Hinata mengaktifkan byakugannya. Saat itu Hinata tak sengaja melihat Sakura, aliran chakranya terlihat berbeda, seluruh tubuhnya seolah terpenuhi dengan chakra.

Mermaid Cherry Blossom{✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang