1

682 51 1
                                    

Haiii kenalin nama aku Mutiara abiyya Azahra Kim. Aku tinggal bersama bunda aku sendiri, bunda suka memanggil ku dengan panggilan Mumuchang katanya lucu. Tentu saja aku menyukainya hanya bunda lah yang boleh memanggilku dengan sebutan itu.

Tok tok tok.. kudengar ketukan pintu dari luar kamarku dan sudah dipastikan itu bunda yang akan membangunkan tidurku, yaa sekarang aku berada di kasur kesayangan ku.

"Bunda aku sudah bangun, aku akan segera turun ke bawah." Ucap ku sedikit berteriak agar bunda bisa mendengar suaraku. Aku bangkit dari tempat tidur ku dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka karena kebetulan ini adalah hari libur.

Setelah mencuci muka aku segera turun untuk sarapan bersama bunda. Aku melihat bunda yang sedang sibuk menata rambut panjang nya yang memgahalangi kegiatan masaknya. "Bunda biarkan dulu rambut bunda di ikat, agar tidak menggangu dan merasa kesulitan." Ucap ku sambil berjalan kearahnya dan berniat mengikatkan rambutnya. "Terimakasih sayang, kenapa kamu belum siap siap? Dan masih menggunakan pakaian tidurmu?" Tanya bunda membuatku sedikit kebingungan.

Aku seketika melihat dan menyalakan layar hp untuk memastikan bahwa hari ini adalah hari libur. Dan untuk apa aku bersiap siap, aku akan bersantai sepanjang hari. "Bunda nih liat, bukannya hari ini libur, kenapa aku harus bersiap-siap." Ucapku sambil memperlihatkan layar hp ku. Ku lihat bunda tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Aku yang melihat pun semakin bingung dengan respon bunda seperti itu.

"Sayang kamu lupa? Lihat ke ujung pintu sana, bunda udah siapkan banyak koper." Kata bunda sambil menunjuk ke arah dekat pintu. Aku melihatnya dan begitu banyak koper.

"Ahh yaa! Aku ingat, hari ini banget bunda? Aku akan siap siap sekarang." Ucapku baru ingat hari ini kita pindah ke Jakarta karena di sini sudah tidak ada keluarga terdekat lagi. Setelah itu Aku segera ke atas dan berlari untuk mandi dan bersiap-siap.

Saat sudah siap aku turun kembali menemui bunda ku yang sudah menunggu untuk makan bersama, aku merasa bersalah melihat bunda menunggu ku. "Bunda kenapa tidak makan duluan saja? Aku takut bunda lapar karena menunggu ku" kataku sambil duduk.

"Gpp sayang, bunda mau makan bersama sama kamu. Kamu gak mau makan bersama?" Aku seketika berjalan dan mendekati bunda untuk dipeluk. "bunda,, mumuchang gak seperti itu Mumu takut saja bunda tidak bisa menahan lapar ketika menunggu ku." Kataku agar bunda tidak salah paham.

"Bunda mengerti sayang ayo duduk kembali dan sarapan, kita akan berangkat sebentar lagi." Katanya.

Aku pun duduk kembali di meja makan yang biasa aku gunakan..




°°°°

Wouhh rumah ini terlihat besar dari rumah sebelumnya, bunda aku tau kamu sangat kaya tapi kenapa harus membeli rumah sebesar ini,, apakah tidak akan kesepian kita hanya berdua.. Huhh aku tidak sabar untuk kembali sekolah walaupun akan menjadi murid baru..

"Sayang kenapa kamu diam saja? Apa kamu tidak capek setelah perjalanan ini, ayo masuk." Kata bunda membuat lamunanku buyar seketika. Aku melihat bunda yang berjalan duluan. "Bunda aku akan membawa koper koper, bunda duluan saja." Ucap ku namun bunda berbalik badan dan melihat ke arahku. "Buat apa sayang kamu melakukan itu? Biarkan pak Abin yang mengurus itu semua." Katanya membuatku bingung.

Aku melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun. "Pak Abin yang akan menjaga rumah ini sayang, sebentar lagi juga akan datang kamu masuk aja lalu bersih bersih dan lanjutkan istirahat." Kata bunda dengan berjalan masuk kedalam.

Aku tidak banyak pikir lagi setelah bunda mengatakan itu.. aku langsung saja masuk mengikuti bunda. Saat aku masuk ke dalam begitu banyak barang-barang mewah dan begitu sangat elegan. Bunda bener bener pintar saat memilih rumah. Aku tidak tau kapan bunda membeli rumah ini.

ABOUT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang