BONUS PART - Kamu Cantik Bagaimanapun Keadaannya

27 3 8
                                    


Satu tahun

Dua tahun

Tiga tahun

Pada akhirnya satu persatu mereka yang berbahagia telah mendapatkan apa yang mereka inginkan dan cita-citakan. Begitu juga dengan Granger dan juga Silvanna yang sedang menantikan kehadiran anak mereka yang pertama setelah tiga tahun pernikahan. Bayangkan saja betapa bahagianya mereka. Di fase ini juga Silvanna menjadi tantrum sendiri terkadang, yang membuat Granger terpaksa telat masuk kerja atau bahkan libur dulu hari itu juga. Kalau untuk ngidam yang aneh-aneh sih sepertinya tidak, ya.

Seperti halnya hari ini. Usia kehamilan Silvanna memang sudah menginjak tujuh bulan, akan tetapi sikap manjanya pada sang suami itu tidak pernah hilang, Ia bahkan tidak sungkan untuk menyuruh Granger berangkat nanti malam saja asalkan dirinya bisa dipeluk Granger dari belakang seharian hanya dengan mengenakan underwear sehingga kulit mereka akan saling bertemu dan berbagi kehangatan. Ya sambil mengajak jabang bayi mereka mengobrol, barangkali membicarakan tentang politik Moniyan yang agak goyah sedikit karena salah satu petingginya baru saja terkena masalah. Kamu kuat kok, nak.

'Nanti sewaktu lahir, kamu bakal langsung jadi seorang diplomat barangkali.' batin Granger diselingi kekehan pelan darinya.

Kadang juga di momen-momen ini sedikit tercetus ide gila. Kadang juga Silvanna marah-marah dan Granger tidak tahu salahnya di mana. Kadang juga di momen ini mereka malah membuat wacana yang lebih masuk akal dibanding sebelum-sebelumnya. Ya pokoknya bisa saja banyak kejadian dalam satu waktu.

"Gran, aku mau ke pantai."

"Boleh, sayang. Bilang aja pantai mana, kita berangkat secepatnya sebelum dedeknya lahir itu."

"Tapi Gran..."

Ya, kalau sudah ada 'tapi' begini tandanya ia harus mulai berhati-hati dalam berbicara.

"Iya, sayang, gimana?"

"Aku kangen pakai bikini."

"Loh ya pakai aja! Kan cuma kita berdua, gak ada orang lain lagi yang kita kenal nanti. Lagian di pantai juga biasa pakai bikini."

"Ah kamu nih gak ngerti perasaan aku!"

'Nah kan,' batin Granger. Pasrah saja lah dia.

"Gimana, sayang? Kamu khawatirin apa?"

"Perut aku..."

Granger mengusap perut sang istri, tidak membiarkan rasa insecure sang istri naik lagi hanya karena ia sedang mengandung buah hati mereka.

"Kenapa perut kamu? Kamu cantik, kok. Kamu indah banget. Apalagi sekarang, makin indah lagi kamu. Gak ada ceritanya kamu gak indah, selalu indah di mataku."

"Ya itu di mata kamu, ih! Di mata orang bisa beda lagi!"

"LOH? Peduli apa sih sayang sama pandangan orang lain? Suami kamu itu aku apa orang lain emangnya sayang?"

"Iya sih, tapi... Ah gatau deh!"

"..."

"Tapi, yang, aku pengen ke pantai..."

Tolong selamatkan Granger sekarang!

|•••|

Pada akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke pantai yang berada di wilayah dekat Castle Grandrock. Di sana mereka tidak berniat untuk menginap, hanya ingin bersenang-senang saja seharian. Mereka akan berangkat siang ini.

"Dek, ayah sama bunda mau pergi ke pantai nih. Kamu suka nggak ya sama pantai? Kalau bunda sih suka banget ya, sama kaya rasa suka dan cintanya bunda ke ayahmu, dek."

Black and White [Granger x Silvanna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang