MAAF : Chapter 1 Terbiasa Lari (Selesai)

10 3 0
                                    

Aku selalu menunda-nunda. Aku berpikir, "Ah, masih ada waktu. Nanti saja deh jam 20:05." Tapi begitu jam 20:05 tiba, aku berpikir lagi, "Ah, lima menit lagi gak apa-apa. Nanti saja deh jam 20:10." Begitu seterusnya sampai jam 20:30. Aku bilang pada diri sendiri, "Ini waktu yang sempurna. Ayo kerjakan tugasnya." Tapi ternyata, aku malah mengambil napas sejenak. Lalu, terlena dan tertidur.

Tugas terbengkalai. Padahal, besok harus dikumpulkan. Pagi-pagi hanya bisa panik dan buru-buru menyelesaikan tugasnya. Hasilnya tentu saja tidak maksimal. Ini bukan kejadian pertama. Sudah berulang-ulang kali melakukan hal yang sama. Tanpa rasa bersalah, padahal sudah janji beribu-ribu kali.

Tidak ada waktu yang sempurna didapat dari menunda.

Aku Saat Ini : Tidak Boleh SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang