SEDERHANA : Chapter 5 Disayangi Semesta (13)

1 1 0
                                    

Aku yang ketinggalan zaman atau generasi sekarang ini yang semakin mundur akhlaknya?

Mereka bebas merokok, bolos sekolah, mengumpat, mencaci, malas, berbuat onar, dan pacaran di tempat umum meski masih di bawah umur. Yang lebih tua malah membuat tato dan melakukan perilaku yang tidak pantas.

Padahal, uang yang mereka habiskan masih dari orang tua. Apakah mereka tidak sadar? Atau mereka sengaja menutup mata?
Demi diterima, mereka rela mengubur suara dan identitas diri mereka sendiri, mengikuti arus tanpa mempertanyakan konsekuensinya. Sementara orang tua mereka menguras keringat dan darah untuk memberi mereka kehidupan yang layak, berharap anak-anak mereka bisa merasakan kenyamanan dan kebahagiaan tanpa harus iri dengan orang lain.

Apakah mereka tidak merenungkan bagaimana uang diperoleh untuk membayar sekolah mereka? Apakah uang itu berasal dari teman-teman yang tak tulus? Tentu saja tidak!
Bagaimana jika besok orang tua mereka dipanggil karena perbuatan mereka yang tak terpuji? Apakah teman-teman mereka akan berdiri di samping mereka? Tentu saja tidak! Siapa yang merawat mereka sejak lahir, sepanjang hidup, sampai saat ini? Teman-teman mereka yang tak setia? Tentu saja tidak! Dan siapa yang mengorbankan nyawanya tanpa pamrih hanya untuk kebahagiaan mereka? Apakah teman-teman mereka yang tak berterima kasih? Tentu saja tidak! Terakhir, siapa yang akan tetap mendampingi mereka ketika segala sesuatu telah berlalu dan mungkin mereka harus menanggung akibat buruk seumur hidup mereka? Apakah teman-teman mereka yang tak pasti? Tentu saja tidak! Hanya orang tua, yang tak pernah pergi dan berubah.

Maka dari itu, janganlah kau takut dikatakan cupu Karena gak mengikuti arus teman-temanmu. Lebih baik kau buat bangga orang tuamu yang telah berjuang keras demi hidupmu, daripada terjerumus dalam pergaulan yang salah dan membuat mereka sedih. Mulailah kau bijak dalam memilah-milih teman yang bisa membawamu selalu ke jalan yang benar, jangan kau tambah beban orang tuamu dengan tingkah laku yang aneh yang bisa merusak masa depanmu nanti.

Lebih baik kau buat senang orang tuamu dengan bakat yang kau miliki serta jadilah pribadi yang bertanggung jawab. Ikuti aturan yang mereka beri selama itu baik untukmu, aturan itu diberikan karena sayang dan ingin melindungi anaknya. Jaga kepercayaan mereka dengan sikap yang baik Itu akan menambah semangat mereka. Buktikan bahwa kamu bisa menjaga diri dan membuat mereka tenang.

Ingatlah:
- Kebahagiaan orang tua adalah
kebahagiaanmu juga.
- Restu orang tua adalah kunci kesuksesan.
- Surga terletak di bawah telapak kaki ibu.

Jangan kau lupakan bahwa hidup ini bukan hanya dunia yang penuh dengan godaan dan tipu daya, tapi juga akhirat yang abadi yang menanti kau dengan surga atau neraka. Perbanyaklah ibadah dan amal shaleh untuk menggapai ridha Allah dan bangunlah istana indah di surga untuk orang tuamu tinggali
kelak.
Amin Ya Rabbal Alamin.
Bukankah hidup itu memang seperti itu?

Aku Saat Ini : Tidak Boleh SempurnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang