The Crisis

15 2 11
                                    

“Sial....”

Derick mengelap mukanya dengan frustasi diikuti helaan nafas oleh anak-anak yang juga buntu dengan jalan mereka. Albert sudah membawa peluru yang diambil dari lokasi kejadian untuk diidetifikasi ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ruang tengah mansion rasanya suram, Navya dan Corry yang biasanya ceria hanya termenung terbengong memikirkan kelanjutan nasib mereka setelah kejadian Caramel tempo hari.

"Ini gabisa dibiarin lebih lama Derick, gue mewakili Derick meminta maaf kalau kalian harus terseret ke masalah kami. terutama kalian anak-anak Caramel.” Zela yang tengah duduk di sofa nampak serius sembari mengelus punggung Derick dengan lembut yang tengah duduk disampingnya.

Bell yang baru saja mengambil susu kotak dari kulkas berdehem pelan, membagikan susu kotaknya ke semua orang berharap mereka tidak nampak risau.

“Susu coklat gaakan membantu, tapi makasih..”

Aery yang sangat dekat dengan Caramel sendiri sangat terpukul karena ibu angkatnya tersebut koma di rumah sakit sementara saudari-saudarinya ikut terancam. Helaan nafas terdengar dari Hazel yang masih sibuk dengan laptopnya, ia berkomunikasi dengan Adrima, ayah angkatnya yang nampaknya sedang mengurus sesuatu.

“Bapak setuju untuk mengusut kasus ini lebih lanjut. kalau pelakunya ditemukan saya yakin kondisinya akan dibuat lebih buruk daripada emak yang terkapar dirumah sakit.” Hazel menunjukkan chat dirinya dengan Adrima yang nampak akan ikut dalam kasus ini karena hal ini menyangkut istrinya.

Seluruh perhatian tertuju kepada layar. Mereka sedikit lega setidaknya untuk sekarang karena bala bantuan baru sudah datang kepada mereka dalam bentuk orang baru yang mungkin akan memudahkan mereka.

Suara pintu kayu dibuka, dentuman langkah dengan heels beradu dengan menggema. Kartier serta Shunny memasuki bagian tengah ruangan derick diikuti oleh langkah berat Zaratras yang mengikuti kedua kakaknya. Wajah mereka masih tampak tenang walau mereka merupakan anak Atmaja yang merupakan musuh natural dari keluarga Fedorov. Derick bangun dari duduknya, menyambut ketiganya dan mempersilahkan mereka untuk ikut bergabung dengan yang lain di sofa.

“Selamat datang anak-anak atmaja, saya pribadi pikir urusan kami dengan kalian sudah selesai?"

Derick membuka pembicaraan. keheningan sejenak terjadi. yang terdengar hanya detik jam serta suara Kartier dan Zara yang membuka plastik sedotan untuk susu kotak yang diberikan oleh Bell tepat setelah mereka duduk di sofa.

“Saya rasa awalnya juga begitu, tapi saya cukup berhutang budi kepada kalian karena The Ravens telah berhenti meneror keluarga kami.” Shunny memecah keheningan dengan berbicara lalu melirik kedua adiknya dengan senyuman lembut. “Terlebih lagi kepada anak-anak Caramel yang mampu membadani kedua adik saya ketika terjadi chaos di Cottage anda, Mr. Fedorov. Kartier dan Zaratras sudah menceritakan semuanya yang terjadi.”

Ucapan Shunny mampu membuat segerombolan wanita yang waktu itu bertugas tersenyum lembut lalu mengangguk dengan tulus karena itu memang sudah kewajiban mereka satu sama lain didalam misi penyelamatan Zela.

“Saya juga berterimakasih kalian sudah ingin berkoordinasi dengan kami untuk mencari lokasi dimana calon istri saya berada.”  Derick mengangguk mengelus rambut Zela yang duduk disampingnya dengan Halus lalu kembali menyambung pembicaraan mereka. “Saya rasa ini waktu yang tepat untuk mengakhiri rivalitas keluarga kita sebagai penerus selanjutnya dari masing-masing keluarga.”

“Saya sangat setuju dengan ide tersebut. mungkin peperangan dingin masih akan terjadi diantara golongan tua keluarga kita, tapi setidaknya kita sebagai penerus bisa memulai awal yang baru untuk masing-masing keluarga.” Jawaban dari Zaratras disambut dengan senyuman oleh Derick. satu masalah selesai, setidaknya mereka bisa memiliki backup dari keluarga Atmaja, tidak buruk sama sekali bagi team mereka menemukan bantuan lebih dari keluarga yang istilahnya setara dengan keluarga Fedorov.

INEFFABLE : Different to TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang