flashback
..
.
"Jadi, bagaimana terkait penawaran kerja sama dengan perusahaan kami?" Kepala keluarga Zhang membuka percakapan pada malam hari itu.
Ayah Kim tersenyum "Sedang kami pertimbangkan. Apa ada hal penting lain yang harus kami ketahui?"
Papa Zhang menggeleng "Kamu tahu sendiri perusahaan kami masih terguncang sejak kejadian pelaporan itu. Kami belum stabil."
"Akan kami putuskan secepatnya." Jawab Ayah Kim yang dibalas senyuman lebar dari Papa Zhang.
Kedua orangtua Zhang Hao dan Jiwoong saat ini sedang berkumpul di sebuah restoran hotel bintang lima. Ayah dan Ibu Kim secara langsung mengundang Papa dan Mama Zhang untuk menghadiri acara makan malam yang bersifat privat itu.
Ayah Kim dan Papa Zhang sudah menjadi sahabat sejak mereka duduk di bangku sekolah. Mereka sangat dekat, bahkan rumah mereka pun beseberangan. Walaupun begitu, urusan bisnis tetaplah bisnisㅡ karena sampai sekarang pun belum ada kontrak kerja sama tetap yang terjalin antara dua keluarga ini.
Karena kesibukannya masing-masing, intensitas berkumpul juga semakin berkurang. Dan memang sudah lama tidak bertukar sapa, mereka meluangkan waktu untuk sekedar berbincang terkait kehidupan mereka.
"Sebenarnya ada hal lain yang harus kami sampaikan selain terkait masalah perusahaan kita."
Mama Zhang menyimpan alat makannya setelah mendengar ucapan Ibu Kim yang terdengar serius.
"Kenapa, Mba? Ada masalah kah sama anak-anak?" Tanyanya.
Ibu Kim menggeleng. "Sebenarnya ini tentang Jiwoong."
"Jiwoong? Ada apa dengan Jiwoong?"
Ibu Kim mengeluarkan sebuah buku dari tas yang sejak awal berada di sampingnya.
"Aku nemuin ini dua hari yang lalu di tumpukan baju Jiwoong."
Mama Zhang menerima buku yang Ibu Kim sodorkan padanya.
"Itu buku diary Jiwoong."
Mama Zhang terkejut. "Kalau ini diary Jiwoong, harusnya kita ga boleh buka ini ga sih Mba?" Tanyanya ragu.
"Sepertinya kalian harus lihat dulu, karena ini jadi awal masalah yang saat ini akan kita bahas." Ucap Ayah Kim.
Mama dan Papa Zhang membuka halaman pertama buku itu, tertera 'Milik Kim Jiwoong' disana. Setelah lima menit berlalu dalam keheningan, Mama Zhang menutup buku itu dan meletakkannya di atas meja.
"Jadi... Jiwoong suka sama Hao-ya lebih dari sahabat ya?"
Ibu Kim mengangguk.
"Awalnya aku ngira mereka pacaran loh Mba." Kata Mama Zhang disertai tawaㅡ mencoba mencairkan suasana.
"Aku sebenarnya ngira mereka lebih dari itu. Tapi ternyata one sided love, soalnya Hao sudah punya kekasih. Hanbin ya kalau ga salah namanya?" Jawab Ibu Kim yang disambut anggukan oleh Mama Zhang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescent (neuljyung)
FanfictionZhang Hao yang terpaksa harus menikahi Jiwoong karena tuntutan Ayahnya disaat dia sudah memiliki tambatan hati, Hanbin.