Kedekatan Haechan dan Mark sudah sangat jauh, Mark begitu terang terangan memperlihatkan bahwa ia sangat menyukai Haechan. Awalnya Haechan risih dan berfikir bagaimana lepas dari Mark, namun Mark selalu mencari berbagai cara agar mereka bersama.
Rasa nyaman itu Haechan dapatkan hingga di hari Mark menyatakan perasaannya disitu Haechan menyadari perasaannya yang rupanya sama dengan sang dosen atau pria teman tidurnya.
“Aku mau lamar kamu.”
Deg
Haechan yang sedang menikmati makan malam kini menghentikan acara suap menyuap, matanya melotot menatap Mark.
“Aku belum berani ketemu anak kamu!” Ucap haechan
“Apa yang kamu takutin? Anakku ga galak kok, aku yakin dia mau terima kamu.”
Haechan diam sejenak, ia mengetahui jika Mark sudah memiliki anak sebulan yang lalu. Awalnya ia shock tapi setelah itu ia biasa saja saat Mark mengatakan ia sudah cerai mati dengan istrinya dulu.
“Dan—
Mark mengeluarkan sebuah cincin didalam kantongnya menunjukkan pada Haechan, Haechan menganga tak percaya saat Mark menarik jemarinya dan memasangkan cincin itu.
—ayo menikah denganku, lee Haechan.”
“Ih aku kan belum jawab! Kenapa kamu udah pasangin aja cincinnya?”
Mark terkekeh pelan kemudian mencium punggung tangan Haechan lembut, “aku ga terima penolakan.”
“Hihi, makasih.”
“Jawabannya apa?” Tanya Mark
“Eum.. yes or no?” Ucap Haechan seolah berfikir
“Kalo kamu jawab no berarti kamu siap tidur selama lamanya denganku!”
Haechan melotot, “mana bisa gitu?!”
“Bisalah! Cepatlah jawab sayang, kamu mikirin apa lagi?” Ucap Mark sedikit kesal
Haechan tertawa cekikikan kemudian berjalan mendekati Mark dan memeluknya. Mark terkejut namun dengan kepekaan 99% ia langsung membalas pelukannya dan menciumi surai hitam milik pemuda manis itu.
“I love u”
“Hm, i love u more”
—°°—
Mark menautkan tangannya menggenggam tangan Haechan dengan lembut saat ini Haechan tengah nervous karena mereka akan bertemu dengan anak Mark first time.
Cklek
Pintu cafe terbuka, Haechan menoleh ke arah dimana seseorang tengah masuk dan juga menatap mereka.
“C-chenle?”
“H-haechan?”
Haechan melepaskan genggamannya kemudian berdiri menatap Chenle yang juga menatap dirinya, “what?! Lee haechan, pa?!”
“Hey ada apa? Kenapa kalian bersitegang?” Tanya Mark saat keduanya saling menatap tajam
“Aku ga akan restuin pernikahan ini, Pa! Apa apaan ini? Sejak kapan kalian dekat? Oh, lo sengaja ya mau ambil bokap gue juga?! Butuh berapa duit lo, jalang—
Plak!
Haechan menampar wajah Chenle hingga tersungkur ke sofa, dadanya memburu mendengar hinaan dari Chenle. Sementara Mark terkejut melihat Haechan menampar Chenle.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY MOMMY?
FanfictionDunia begitu sempit hingga membuat Haechan harus menjadi Mommy dari musuhnya yaitu Chenle. WARNING HAECHAN MARK