CHAPTER 15🔞

9.7K 280 2
                                    

Mas Mark

Sayang lagi dimana?

Lagi jalan jalan bentar sama Chenle
Enak banget mas!
Mau dibawain ga?

Ya ampun aku khawatir pulang ke rumah ga ada siapa siapa, kenapa ga bilang kalo pergi?

Heung;( maaf
Salahin Chenle tiba tiba ajak keluar.

Haha ya sudah cepat pulang
Mas kangen kamu♥️

Ada apa sih? Tumben?

Memangnya kalo kangen tumben?

Enggak juga
Yaudah tunggu ya, mas.

Iya sayang, hati hati pulangnya.

Oke

Mark membersihkan ranjang tidur mereka karena banyak bekas noda makanan Haechan, semenjak hamil yang mulai besar Haechan jadi sering keram dan sulit jalan turun tangga, jadi terpaksa ia makan di kamar sembari menonton tv. Mark tak masalah, justru ia senang karena pernah merasakan khawatir takut Haechan jatuh jika sering naik turun tangga.

Cklek

Chenle dan Haechan masuk kedalam rumah, disambut manis oleh Mark yang rupanya duduk santai disofa ruang tamu menunggu kepulangan mereka.

“Mas!”

Haechan berjalan mendekati Mark dan berhambur ke pelukan Mark.

“Pa, malam ini Chenle izin nginep ya dirumahnya Jisung?”

“Hah? Ngapain kamu nginep dirumahnya? Jangan Cel! Kalian belum nikah—

“Ish dengerin dulu! Emangnya aku ga ada alasan? Jadi gini, kakak Jisung akan nikah dan aku di ajak kakaknya nginep buat bantu dekor persiapan dirumahnya. Izinin ya pa? Sekalian mau deket sama keluarganya..” Jelas Chenle sembari membujuk Mark

Mark berfikir sejenak kemudian menatap Haechan seolah meminta pendapat apa ia harus mengizinkan putranya itu?

“Izinin aja, mas. Mau pdkt juga kek ga tau anak muda aja.” Ucap Haechan

“Yaudah, tapi ingat jangan satu kamar. Jangan aneh aneh dirumah orang dan jaga nama baik keluarga kita.” Ucap Mark tegas

“Siap pa!” Ucap Chenle semangat.

“Dih semangat bener mau ketemu pacar.” Sindir Haechan

“Iyalah! Napa?” Ucap Chenle sewot.

“Sudah sana siap siap katanya mau pergi?” Ucap Mark yang menengahi Chenle dan Haechan.

“Tau tuh si julid!”

“Siapa yang julid?!”

“Sayang, sudah.” tegur Mark

Chenle berjalan naik ke atas sembari menjulurkan lidahnya ke arah Haechan, Haechan yang diejek pun menunjukkan pukulannya seolah menantang. Sementara Mark menepuk jidat melihat tingkah keduanya.

“Huhh!”

“Sayang, kenapa jahil banget sih sama Chenle?”

YOU ARE MY MOMMY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang