X

79 10 0
                                    

Selasa, 31 Desember 2024
5.50 KST❄️

Jika kalian bertanya dimana Sullyoon tidur, kalian hanya perlu melihat cetakan kursi di punggung gadis itu 🌚. Apakah ia tidur nyenyak?, tentu saja tidak. Maka gadis itu berencana untuk pulang ke rumah pukul 6 sebelum dokter akan datang pada pukul 10, setidaknya merebahkan punggungnya yang sudah amat sakit karna hajat tuannya ini.

Dia merapikan segala buku bukunya dengan amat perlahan, melihat tuannya yang masih tertidur begitu lelap. Tak lupa ia harus mengecek keadaan tuannya.

"Tuan...saya akan pulang dulu, saya akan kemari pukul 10. Anda butuh sesuatu?" Ucapnya berbisik amat pelan

Tidak ada jawaban dari Haruto, baiklah Sullyoon akan meninggalkannya disini sebentar. Ya, hari ini harusnya ia libur jika bekerja di tempat lain. Ini adalah malam taun baru, ia akan menghabiskan waktu bersama kerabatnya di rumah neneknya. Keluarga Sullyoon memiliki budaya makan bersama bersama kerabat kerabat jauhnya. Seperti paman dan bibinya dari kampung, beserta keponakan keponakannya akan berkumpul di rumah nenek mulai pagi hari sebelum taun baru untuk memasak hidangan dalam jumlah besar, yang kemudian akan dinikmati bersama pada malam tahun baru. Begitu hangat, ia seakan sejenak lupa bahwa ia tidak lagi punya ayah dan ibu.

Saat pulang ke rumah, tentu rumahnya masih dikunci. Ini masih sangat pagi, hingga tak sadar Sullyoon tertidur di teras karena amat letih.

"Sullyoon...Yoona"

Tiba-tiba ada yang menepuk punggungnya pelan, ah ternyata neneknya

"Ah nek, aku ketiduran hehe"

"Sejak kapan kau disini?"

Gadis itu melihat ponselnya
"Tidak lama nenek, 1 jam"

"Aigoo....nenek kira kamu tidur di rumah tuan Watanabe. Ini sangat bersalju. Masuklah, pakai selimut yang tebal"

"Iya nek, aku pulang untuk berberes beres, tolong nanti bangunkan aku pukul 9 nde. Aku ingin tidur sebentar"

Gadis itu lantas masuk ke dalam kamarnya dan langsung tertidur begitu saja begitu tubuhnya menyentuh wajah.

.
.
.
8.30 KST
Sullyoon terbangun karena suara yang lumayan berisik mengganggu tidurnya, karena bangun tiba-tiba, kepalanya jadi pusing.

Ia melihat ponselnya, "ah baru pukul 8.30", batinnya, gadis itu penasaran, ada apa di luar, kenapa berisik sekali.

"Sullyoon!!!!, anak cantik sudah bangun. Nenek berkata kamu baru pulang kerja tadi subuh ya. Aigooo, ponakan bibi sudah besar rupanya yaa. Apa kami menganggu tidurmu?"
Ahhh ternyata bibi dan pamannya sudah mulai berdatangan.

"Ah tidak bibi hehe" ucapnya basa-basi. Padahal ya terganggu wkwkwk.

Karna sudah terbangun, Sullyoon akan mandi dan bersiap-siap saja ke rumah Tuan Watanabe. Ia akan pulang pas setelah Tuannya selesai makan malam. Tidak terlalu terlambat untuk merayakan taun baru bersama keluarganya pikirnya.

"Nenek, bibi, paman. Aku berangkat dulu ya. Aku akan pulang saat jam makan malam"

"Memangnya kerjaanmu tidak memberikanmu libur?, ini tahun baru" ucap pamannya yang lain.

"Tidak samchon" katanya sambil memakai padding karna cuaca yang lumayan ekstrem saat musim dingin.

"Ahh ndee, bawakan ini untuk tuan Haruto. Untuk kamu makan juga, jangan lupa sarapan, hangatkan lagi sup ini." kata neneknya memasukkan beberapa makanan ke basket sepeda usang Sullyoon

"Nde nenek, aku akan kembali setelah makan malam nde. Nikmati waktu kalian" ucapnya lantas berlalu ke kediaman tempatnya bekerja sebagai pembantu.

.
.
.
9.15 KST
Karna ini pasti sudah lewat jam makan pagi, tentu hanya tersisa satu porsi makanan yang dirasa super pedas itu. Yang pastinya, Haruto tidak akan bisa memakannya saat ini. Untung neneknya membawakan makanan dari rumahnya yang punya rasa sedikit lebih ringan, untuk makanan keluarga ini, biar Sullyoon yang memakannya.

𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 𝐱 𝐒𝐮𝐥𝐥𝐲𝐨𝐨𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang