IV

160 13 1
                                    


[Suka dengan cerita ini? Jika halaman ini membuatmu tersenyum, berikan vote dan komentar. Setiap dukunganmu adalah bahan bakar semangat untuk terus menulis!🔥]

——————

Setelah menyelesaikan pekerjaan di bawah yang sebenarnya bukan tugas Sullyoon, akhirnya ia baru sadar bahwa dia harusnya membawakan makanan untuk tuan mudanya, seperti perintahnya. Dia bergegas membawa sebuah nampan berisi dessert seperti salad dan jus sambil menengok jam ditangannya yang ternyata sudah menujukkan pukul 13.00 KST. Mengingat kata bibi sebelumnya, jika Haruto biasanya tidak makan siang karena sudah digabung dengan sarapan.

Yang Sullyoon tidak tau adalah, pagi ini Haruto belum sempat memakan apapun karena sudah tidak ada bibi Nam yang menyiapkan sarapannya😔

"3 jam" aku menghilang lama sekali... Apa yang akan dikatakan Haruto padaku kali ini?, cacian apa lagi..- Sullyoon pov

Sebetulnya mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa seorang Haruto memerlukan pengasuh. Ya, kalian benar. Dia lahir istimewa, dia tunanetra sedari lahir. Anak terakhir tuan dan nyonya Watanabe itu selalu disembunyikan dari dunia luar. Secara umur Haruto memang bukan anak terakhir, ia lahir pada tahun 2004, sementara adiknya seperti yang ia dengar dari Yumi sebelumnya, lahir dua tahun setelahnya, pada 2006. Namun, karena keterbatasan kondisinya, mau tidak mau ia dijadikan sebagai anak terakhir. Dan ya! Selalu akhir dalam segala hal.

Haruto adalah anak yang berbeda, dan perbedaan itu membuat orang tuanya merasa bahwa ia harus diperlakukan dengan cara yang khusus.

Sejak kecil, Haruto tidak pernah merasakan kebebasan seperti kakak-kakaknya atau bahkan adiknya. Ia tumbuh dalam isolasi di rumah besar keluarga Watanabe, dikelilingi oleh barang-barang mewah tetapi tanpa interaksi dengan dunia luar. Orang tuanya selalu mengatakan bahwa ini demi kebaikannya. "Dunia luar terlalu berbahaya untukmu" dengan acuh tentu saja.

Bukan karena Tuan dan Nyonya Watanabe merasa malu memiliki anak sepertinya, namun mereka hanya merasa itu sungguh merepotkan jika harus membawa Haruto dimanapun mereka pergi dengan bisnisnya yang kepayang sibuk. Oleh karenanya seorang pengasuh dipekerjakan oleh nyonya Watanabe untuk menggantikan segala kewajiban yang harusnya diemban sepasang orang tua.

Ya sederhananya mereka enggan menghabiskan satu detik urusan bisnisnya ditukar dengan merawat Haruto. Sungguh buang-buang waktu.

.
.
.
.
.
.
.
"Lama bener mandinya" batin Sullyoon saat masuk ke dalam kamar tuannya dan mencari dimana saklar lampu kamar itu, karena demi apapun kamar Haruto jika seperti ini mirip ruangan jagal. Dia tidak mendapati Haruto sepanjang dia mengedarkan pandangannya.

"Tuan saya membawakan salad" ucapnya lirih sambil masih mencari saklar kamar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tuan saya membawakan salad" ucapnya lirih sambil masih mencari saklar kamar ini

"Tuan?"

Dia mendekati arah kamar mandi, tapi tidak ada suara pancuran air. Sullyoon meletakkan nampan berisi makanan lengkap itu di sembarang meja yang bisa ditemuinya.

𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐭𝐨 𝐬𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮 || 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨 𝐱 𝐒𝐮𝐥𝐥𝐲𝐨𝐨𝐧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang