Sunoo × ...
---
Lelaki berambut hitam dengan wajah yang sangat tampan. Pakaian casual yang terlihat sangat cocok di tubuhnya. Hanya kaos putih dibalut dengan jaket hitam dan celana hitam. Lelaki itu hanya melewatinya dengan senyum manis."Adek mau nikah sama Mas?"
Deg
"Hah... mimpi apa itu?" Ucapnya dengan napas terengah yang kini terbangun di atas ranjang tempat tidur.
Wah, apa yang baru dia mimpikan huh? Terasa cukup nyata dan membuatnya masih terus terbayang-bayang. Bukan karena apa, ia merasa seperti de javu. Mimpi ini bukan kali pertama, ini mengingatkannya pada sesuatu yang sudah lama terjadi.
Saat sedang terlarut dalam pikirannya, tiba-tiba sepasang tangan bergerak mengunci di pinggangnya.
"Adek kenapa?" Suara serak khas orang bangun tidur menyapu indra pendengarannya.
"Maaf ya mas, adek gerak terus ya? Mas jadi kebangun yaa, hmm" pertanyaan itu hanya dibalas gelengan serta gumam rendah.
Lelaki yang dipanggil "Mas" tersebut mengusak wajahnya ke ceruk leher si "Adek".
"Adek kenapa bangun hmm? Adek ada mimpi buruk kah?"
"Bukan mimpi buruk, cuma mimpi yang unik"
"Mimpi apa hmm?" Layaknya keduanya tak berniat untuk kembali tidur.
"Adek pernah cerita sebelumnya, kalau Adek ngerasa pernah keteku sama Mas? Bahkan sebelum Adek kenal Mas." yang dijawab anggukan, serta menuntun badan keduanya untuk merebah sambil tetap memeluk.
"Mas, Adek pernah mimpiin Mas sebelum kita ketemu, haha. Makanya waktu mas bilang Adek mau ga nikah sama Mas, Adek kaget banget."
"Oh iya? Berarti kita memang ditakdirkan berjodoh Dek."
"Mungkin. Di mimpiku baju yang dipakai sama Mas persis banget kayak yang Mas pakai waktu Mas nembak sekaligus lama aku" senyum manis terbit sembari bergulirnya cerita.
Sang Mas hanya tersenyum sambil terus memberi afeksi manis ke Si Adek. Sejujurnya ia mulai merasa matanya memberat, hampir ia tertidur, sebelum suara lembut dari Adek menyadarkannya.
"Mas"
"Hmm?"
"Mas ganteng"Tidak ada jawaban, karena sesungguh sang Mas sangat malu. Lebih dari 1 tahun pernikahan, sang Mas tetap tidak bisa menahan diri saat dipuji suami kecilnya itu.
Sang Mas hanya tersenyum sembari mengeratkan pelukan untuk menyembunyikan salah tingkahnya.
"Mas salting ya??"
"Udah tidur"
"Hehehe"Cup
Ah, beruntung lampu kamar dalam keadaan mati. Karena sang Mas sudah sangat padam.
Mas dalam pikiran penulis (Ganteng banget anjir)
So ini part ini shipnya...(isi sendiri)
Berdasarkan kisah nyata (Mbahnya) penulis 😁15/08/24
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Jurnal: Drabble | Sunoo Enhypen
FanfictionB×B Don't Read it, if you don't like it Hanya sekumpulan draft tentang Sunoo, Enhypen, dan lainnya. AllxSunoo (Menulis untuk kesenangan diri, jadi jangan mengharapkan lebih)