3. Nikah Siri

176 8 0
                                    

Mobil Bachtiar melaju pelan memasuki gerbang besar dengan tulisan di gapuranya.
PESANTREN MODERN AL FURQON.
Pesantren yang paling ternama di Banten. Memiliki cabang di beberapa daerah baik jenjang TK sampai MahaSantri di berbagai daerah dan bekerja sama dengan Yayasan-yasanan Pendidikan Islam.

Bachtiar turun dari mobilnya disambut beberapa santri putra dengan ramah dan santun. Ciri khas anak pesantren. Bachtiar selalu senang melihat pemandangan ini. Waktu dia belum pindah di Makasar, hampir tiap dua bulan sekali selalu ia sempatkan main kesini karena pemiliknya adalah sahabatnya saat kuliah di Kairo. Mukhlis seorang hafidz yang mengambil jurusan ilmu tafsir sedang dia mengambil jurusan Ekonomi Islam. Namun mereka kuliah dengan jalur yang berbeda. Mukhlis jalur beasiswa sedang Bachtiar jalur mandiri karena Ayahnya memang pengusaha sehingga mampu menguliahkan dirinya meski di Luar Negeri.

Keduanya sama-sama sukses di jalur masing-masing. Namun semua kesuksesan Mukhlis juga tak luput dari bantuan besar sahabatnya yaitu Bachtiar.
Bachtiarlah yang menyuplay semua kebutuhan Mukhlis saat masih merintis Pesantrennya. Bisa dibilang Bachtiarlah yang menjadi donatur utama awal pesantren Mukhlis dibangun hingga kini sudah berkembang sebesar sekarang dan memiliki banyak cabang dan jenjang pendidikan. Ditambah kepulangan putra sulungnya Fatah setahun yang lalu usai merampungkan disertasinya di Timur Tengah turut membantu mengelola Universitas Islam Al Furqon yang dibangunnya 5 tahun lalu.

Fauzan adik Fatah juga mengelola beberapa Pesantren di Bandung dan Bogor. Dan Fatima saat ini masih kuliah semester 3 di kampus milik Sang Abuyanya itu sendiri.

Sedang Fatah sendiri selain mengurusi Kampus, pria itu juga disibukkan dengan beberapa perusahaan yang dirintisnya sejak remaja. Fatah memang berbeda, jiwa kewirausahaannya lebih tinggi dibanding Fauzan. Sedang Fauzan memiliki jiwa keulamaan yang sangat kental seperti Abuya dan Ummanya.

Fatah mengelola perusahaan konveksi busana muslim terbesar si Tangerang dan Bandung. Selain itu ada juga beberapa cabang perusahaan supplayer kebutuhan haji umroh dan oleh-oleh yang menyebar hampir di seluruh pelosok kota dengan ratusan jumlah distributor dan agen.

Bisa dibilang Fatah adalah pengusaha muslim termuda dan tersukses saat ini. Jika dia ingin merambah ke dunia properti mungkin dia bisa lebih sukses lagi tapi pria itu memang tidak menyukai terjun di bidang properti. Terlalu banyak hal-hal yang melanggar norma islam dan menjadi larangan serta diharamkan. Dunia properti tidak pernah terpisah dengan uang pelicin, uang suap, manipulasi harga, dll. Sebagai pria yang dididik sejak kecil di lingkungan agama tentu saja Fatah paham bagaimana memperoleh rezeki yang berkah. Pekerjaan yang halal barakah. Targetnya sukses dan berkah.

Bachtiar memasuki ruangan khusus untuk menerima tamu-tamu kehormatan Pesantren. Dia dan istrinya memasuki ruangan yang di design lesehan dengan sofa-sofa tanpa kaki seperti di Arab. Santri mempersilahkan duduk lalu menyajikan air minum dan hidangan camilan.

"Silahkan Pak, Bu, maaf sebentar lagi Abuya selesai mengisi kajian. Silahkan dinikmati hidangannya. Kami permisi." Pamit salah satu santri. Keduanya pun mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada para santri.
Beberapa menit kemudian datang Umma Nabila dengan wajah cerianya.

"Ukhti Amara...."
"Umma..." keduanya berpelukan sangat erat dan penuh rindu.
"Ma Sha Allah... kalian ya, sudah enak di Makasar jadi lupa sama yang di Banten. Hiks..hiks...." canda Umma Nabila dengan air mata buayanya. Bachtiar terkekeh melihat kakak sepupunya yang sangat pandai berakting. Meskipun Nabila sudah menjadi istri Ulama besar, tetap saja sifat aslinya ketika bersama keluarga masih sama.

Umma Nabila adalah putri Kakak Mamanya Bachtiar. Mukhlis jatuh cinta pada pandangan pertama saat pria itu tidak sengaja menghadiri acara di keluarga Bachtiar. Usai acara malam itu, paginya tanpa basa-basi Mukhlis memaksa temannya itu mengantarkannya untuk meminang Nabila tanpa modal apapun. Dasar pria gila. Mentang-mentang punya wajah ganteng dan alim, PD aja ngelamar anak gadis orang.

Merried With UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang