Saat tetes pertama hujan mulai turun, Alleia membuka mata dengan tekad berkobar di dalam dirinya. Dia dapat merasakan keresahan para roh yang berteriak minta tolong, terbelah antara kemarahan dan kedamaian yang pernah mereka kenal.
Sebuah kekuatan...
Alleia melangkah dengan sangat hati-hati saat dia menjelajah lebih dalam ke hutan labirin di Alam Bumi.
Pohon-pohon yang menjulang tinggi seakan mengawasinya dengan mata purba, dahan-dahannya bergerak seirama dengan angin yang berbisik.
Labirin akar dan dedaunan menciptakan permadani yang rumit, setiap belokan dan putaran menuntunnya lebih dalam ke jantung ujian.
Bisikan-bisikan hutan semakin keras, suara mereka seperti hiruk-pikuk yang membingungkan. Alleia mencoba untuk fokus pada pesan-pesan mereka, tetapi suara-suara itu terfragmentasi, sehingga sulit untuk memahami petunjuk yang benar.
Rasa frustasinya memuncak ketika dia menyadari bahwa upaya-upaya sebelumnya tidak menghasilkan banyak kemajuan.
Di sebuah rawa yang tenang, Alleia menemukan sebuah pohon besar dengan batang yang keriput dan akar yang tebal dan meliuk-liuk. Pohon itu tampak memancarkan aura yang menenangkan, kontras dengan suasana labirin yang meresahkan.
Dia mendekatinya dengan ragu-ragu, merasakan sedikit ketenangan yang memancar dari kehadirannya, dan menaruh satu tangan pada pohon batang pohon yang terasa kasar di telapak tangannya yang dingin.
"Tolong," bisik Alleia, "Aku membutuhkan bimbinganmu. Aku tidak tahu bagaimana cara melanjutkannya."
Alleia memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam, menyelaraskan diri dengan getaran halus hutan. Dia merasakan irama bumi di bawah kakinya, denyut nadi yang memandu inderanya. Perlahan-lahan, labirin itu mulai terbentuk di benaknya, jalan setapak menjadi lebih jelas.
Dengan tekad yang baru, Alleia mengikuti denyut bumi yang berirama, menavigasi labirin dengan rasa kejelasan yang baru ditemukan. Pepohonan yang tadinya menolak, kini seakan-akan membuka diri untuknya, menuntunnya menuju tahap selanjutnya dalam perjalanannya.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Happy independence day, Genks.
17.08.24 (20.48)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
