Saat tetes pertama hujan mulai turun, Alleia membuka mata dengan tekad berkobar di dalam dirinya. Dia dapat merasakan keresahan para roh yang berteriak minta tolong, terbelah antara kemarahan dan kedamaian yang pernah mereka kenal.
Sebuah kekuatan...
Saat Alleia keluar dari hutan, dia mendapati dirinya berada di sebuah rawa yang tenang dan jernih, dikelilingi oleh genangan air yang berkilauan.
Peralihan dari hutan yang lebat ke suasana yang tenang ini sangat mencolok, dan Alleia merasakan kedamaian sesaat.
Tiba-tiba, sebuah riak mengganggu permukaan air, dan Urian muncul.
Wujudnya muncul dari warna-warna yang berputar-putar. Kehadirannya sangat memerintah, matanya memantulkan gejolak elemen-elemen yang ada. Ketenangan rawa itu tampak berbenturan dengan intensitas sikapnya.
"Kau telah menjelajahi Alam Bumi," kata Urian, suaranya mengandung campuran skeptisisme dan rasa hormat. "Tapi memahami bumi hanyalah permulaan. Kau sekarang harus menghadapi beban sebenarnya dari pencarianmu."
Alleia mendekatinya dengan hati-hati, jantungnya berdebar. "Aku di sini untuk memahami dan menyembuhkan. Beban apa yang kau bicarakan?"
Tatapan Urian sangat tajam, ekspresinya dipenuhi dengan kesedihan yang mendalam dan menghantui. "Luka di langit mencerminkan rasa sakit dan rasa pengkhianatanku sendiri. Keseimbangan yang ingin kujaga telah dihancurkan oleh orang-orang yang kupercayai. Kau harus menghadapi beban ini untuk mewujudkan penyembuhan yang sejati."
Percakapan antara Alleia dan Urian mengungkapkan kedalaman perjuangannya, rasa pengkhianatannya, dan motif yang kompleks di balik tindakannya. Alleia mendengarkan dengan saksama, empatinya tumbuh saat ia terhubung dengan emosi yang diungkapkan Urian.
"Tidak ada yang salah dengan rasa sakitmu karena itu benar," ucap Alleia lembut, "Tapi menyakiti orang lain tidak akan memperbaiki apa yang telah rusak. Kita harus menemukan cara untuk sembuh bersama."
Ekspresi Urian melembut, sekelebat harapan dan kerentanan menerobos kemarahannya. Dialog tersebut menandai momen penting dalam hubungan mereka, menyoroti pertumbuhan Alleia dan kemampuannya untuk berempati dengan emosi kompleks dari orang-orang yang ingin dia tolong.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
My most favorite scene when Alleia finally met Urian. 😊💜
Happy Monday, Genks. 19.08.24 (13.10)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
