Saat tetes pertama hujan mulai turun, Alleia membuka mata dengan tekad berkobar di dalam dirinya. Dia dapat merasakan keresahan para roh yang berteriak minta tolong, terbelah antara kemarahan dan kedamaian yang pernah mereka kenal.
Sebuah kekuatan...
Percakapan Alleia dan Urian meninggalkan jejak yang tak terhapuskan bagi mereka berdua.
Ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka melalui Alam Roh, ketegangan di antara mereka mulai berevolusi. Perlawanan Urian melunak, tapi beban yang dipikulnya masih terasa berat.
Perjalanan mereka membawa mereka ke sebuah kuil kuno yang sudah runtuh, dengan dinding-dinding yang dihiasi pahatan lukisan yang sudah pudar yang menggambarkan sejarah kekuatan elemen. Atmosfernya sangat kental dengan gema masa lalu, dan Alleia dapat merasakan sejarah dan rasa sakit yang tertanam di batu itu.
"Di sinilah semuanya bermula," ucap Urian sambil mengamati reruntuhan kuil dengan lirih dan nada suara yang begitu sedih. "Kekuatan elemen dulunya sangat harmonis, tapi kepercayaan hancur, dan keseimbangan hilang."
Mia menyentuh pahatan lukisan itu dengan lembut, jemarinya menelusuri simbol-simbol kuno. "Sejarahnya adalah bukti perjuangan untuk mencapai keseimbangan. Kita harus belajar darinya dan menemukan cara untuk mengembalikan apa yang telah hilang."
Saat mereka menjelajahi kuil, Alleia dan Urian menemukan artefak dan peninggalan yang memegang kunci untuk memahami ketidakseimbangan unsur.
Proses penemuan ini sangat mencerahkan sekaligus menantang, mengharuskan mereka untuk menghadapi ketakutan dan kesalahpahaman mereka sendiri.
20.08.24 (19.07)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
