Marrying Fate - 01

1.6K 245 33
                                    

💙Marrying Fate💙
.
.
.
.
.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Langit pagi masih berwarna keemasan ketika lima remaja laki laki memakai seragam putih abu-abu berlari terburu buru menuju gerbang sekolah. Jam di ponsel mereka sudah menunjukkan pukul tujuh lebih limabelas menit, tanda bahwa mereka sudah terlambat masuk sekolah. Dengan nafas yang mulai tersengal-sengal, namun langkah tak berhenti. Berharap penjaga gerbang masih berbaik hati membiarkan mereka masuk tanpa harus berhadapan dengan sanksi.

Namun harapan mereka hancur saat melihat gerbang sekolah bertuliskan 'SMA ARUNIKA' itu sudah tertutup rapat. Didepan gerbang, berdiri dua manusia. Satu laki laki berpawakan tinggi tegas adalah Vion Rafandra, sang ketua OSIS. Sementara di sebelahnya, seorang gadis berdiri dengan tangan yang sudah dilipat didepan dada, wajahnya serius dan tatapannya tajam, Chikayla Gavesha Avery sang wakil ketua OSIS yang dikenal sangat galak dan suka memberikan hukuman yang kejam.

"Selalu saja kalian!" Ucap Chika yang memang sudah hafal dengan kelima remaja laki laki di hadapannya, karena bukan sekali ini saja kelimanya terlambat. Hampir setiap hari!

Kelima anak itu saling memandang dengan wajah pasrah karena tau tak ada gunanya membantah, hukuman dari OSIS sudah pasti menanti.

"Hari ini enaknya kita apain lima biang kerok ini, Chik?"

Chika, yang diberi pertanyaan sedari tadi hanya fokus memandang tajam dari bawah ke atas satu persatu dari kelimanya. Mereka adalah famous boys se antero SMA ARUNIKA, selain karena wajah yang menawan, mereka juga membentuk sebuah band yang cukup terkenal tidak hanya di area sekolah namun juga diseluruh kota Jakarta, karena hal itu lah lima laki laki ini sangat digandrungi para kaum hawa, terlebih di sosial media.

The Renegades, beranggotakan Aldo sang drummer yang membuat para wanita menjerit saat tangan lincahnya bergantian memukul berbagai macam bulatan drum. Aran, sang bassis yang terkenal sebagai buaya darat. Lucas, tangan handalnya yang pandai menekan berbagai tuts piano sehingga menimbulkan melody yang indah. Onel, sang gitaris yang selalu membuat para hawa terpesona karena kekonyolannya, dan terakhir si ketua geng alias Farzeelo sang vokalis sekaligus gitaris yang terkenal dingin, kasar, dan tentu saja suka memainkan hati para wanita.

Kini kelimanya sudah berada di lapangan sekolah bersama dengan Chika dan Vion.

"Kalian lari sepuluh putaran sambil teriak 'Kami tidak akan terlambat lagi'" Perintah Chika tak tertahankan,

Jika keempat temannya menurut, lain halnya dengan si pemberontak alias Zee, dengan berani ia maju mendekat ke arah Chika.

"Siapa lo suruh suruh kita? Mentang mentang Osis jadi bisa seenaknya kasih hukuman?!"

"Gue nggak bakal kasih hukuman kalau kalian nggak telat! Ini bukan sekali dua kali, hampir setiap hari!" Kata Chika,

"Kalau gue nggak mau, lo mau apa?" Tanya Zee mengancam,

Marrying FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang