💙Marrying Fate💙
.
.
.
.
.Bel istirahat telah berbunyi beberapa saat lalu, saat ini Chika bersama para sahabatnya baru saja duduk manis dikantin seperti biasa,
"Eh nanti sore pergi yuk girls, di cafe Storia katanya bakal ada The Renegades perform malam ini" Ajak si gadis yang mempunyai senyum manis bernama Ashel,
"Gass sih kata gue, udah lama juga kita nggak ngopi ngopi cantik gitu di Cafe" Jawab Jessi,
"Gue oke aja sih" Sahut Olla
"Lu gimana Chik?"
Chika terdiam sebentar, "Tanpa gue jawab juga pasti kalian udah tau jawabannya, gue kan kerja, mana bisa nongkrong sama kalian"
"Ah elah Chik, itu mah urusan gampang.. Biar gue yang bilang ke bokap nanti buat izinin lu libur, lagian kan lu belum ambil jatah libur bulan ini" Kata si anak pemilik tempat Chika bekerja alias siapa lagi kalau bukan Olla,
Chika menggeleng, "Bukan soal itu juga sih la, gue males banget nontonin si kingkong alias cowo rese itu.. Emang kalian nggak bosen apa? Disekolah setiap hari udah ketemu sama mereka, masih aja mau liat mereka terus"
"Ya beda dong Chika, kalau disekolah kan mereka sebagai siswa biasa kalau diluar sana kan mereka sebagai anak band yang kece banget! Lagian nih ya, di sekolah juga kita cuman bisa liat mereka doang, nggak pernah berinteraksi" Jelas Ashel
"Hadehh, gue setiap hari berinteraksi tuh karena ngehukum mereka telat, kalau bisa milih gue malah nggak mau berinteraksi sama mereka" Kata Chika
"Ya lu mah enak setiap hari bisa deket sama mereka, apalagi si Zee, jujur gue jealous sih Chik setiap lu ribut sama dia"
Mendengar ucapan Ashel, jujur saja Chika sedikit terkejut, "Loh? Jealous? Kocak deh lu cel, gue nahan kesel setengah mati setiap ribut sama dia, lu malah pengen"
"Gue takut kalian jadi saling suka, katanya kan kalau terlalu benci nanti bisa jadi terlalu cinta. Lo tau kan Chik, se obses apa gue ke Zee? Udah lama tuh cowok jadi inceran gue"
"Dia punya cewek shel, lu mau jadi pelakor? kalau sampe geng nya Marsha denger, habis lu digosipin" Kata Olla berusaha memperingati sahabatnya,
"Tauk nih si Ashel, gue juga nggak bakal lah suka sama tuh cowo nyebelin, ih amit amit!" Kata Chika dengan ekspresi jijiknya,
"Gue pegang omongan lo ya Chik" Kata Ashel penuh penekanan,
"Kenapa sih shel? Tiba tiba banget takut Chika sama Zee saling suka, ada angin apa?" Kali ini giliran si gadis bermata sipit dan berkulit putih alias Jessi yang bertanya,
"Ya nggak ada apa apa, nggak tau deh, tiba tiba aja gue ada feeling Chika dan Zee bakal saling suka" Jawab Ashel,
"Lupain feeling lo! karena itu suatu hal yang mustahil alias nggak akan pernah terjadi! Udah ah, gue laper.. Kalian mau dipesenin juga nggak?"
Ketiganya kompak mengangguk menjawab penawaran Chika, segera gadis itu berdiri menuju salah satu penjual bakso yang sudah menjadi langganan mereka jika sedang makan di jam istirahat. Chika memesan empat mangkuk olahan daging yang disiram kuah kaldu panas itu, Chika memang hanya bertugas memesan makanan karena minumannya sudah dipesan oleh Olla. Hal seperti ini sudah biasa dilakukan, mereka akan bergantian siapa yang memesan makanan dan minuman setiap harinya.
"Neng Chika tadi empat ya? Nih neng" Kata si Ibu penjual bakso,
"Udah jadi bu? Ini uangnya, pas kok... Baksonya langsung Chika bawa ya" Segera gadis itu mengangkat nampan berisi empat mangkuk bakso
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Fate
Teen FictionJika takdir datang untuk membantumu, cinta akan datang menemuimu. Sedangkan kekecewaan datang tidak dimaksudkan untuk menghancurkanmu, ia datang untuk memperkuat dan memberimu ketabahan untuk mencapai takdirmu - Zee & Chika . . . . . . . . .