20. Seperti Ratu Anne

938 60 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Langkah kaki Alethea begitu cepat membuat pelayan yang ada di belakangnya sedikit kesusahan menyesuaikan diri, gadis itu bahkan tidak merasa terhalangi oleh gaunnya yang menjuntai menyapu lantai.

Raut wajah Alethea bahkan terlihat serius, gadis itu bahkan tidak menyapa balik mereka yang menyapanya.

Membuat semua yang ada disana keheranan, pasalnya sang permaisuri ini terkenal ramah jika di istana. Alethea tak telat memberikan sapaan balik kepada para pelayan yang ada disana.

"Dimana Jaesen?"

Pertanyaan Alethea membuat penjaga yang ada disana terkesiap kaget.

"Kaisar ada di dalam ruang kerjanya permaisuri."

Tanpa mau membuang waktu gadis itu dengan cepat mendekati ruang kerja Jaesen, matanya yang tajam itu menatap pintu ruang kerja Jaesen yang menjulang tinggi.

"Buka!" Titah Alethea membuat penjaga disana saling pandang.

"Kenapa diam saja?"

"M-maaf permaisuri, kaisar tidak mengizinkan siapapun masuk."

Ada sedikit keterkejutan disana, Jaesen biasanya selalu membiarakn Alethea memasuki ruang kerjanya sesuka hati. Bahkan pria itu selalu senang jika Alethea mengunjunginya walau hanya sekedar membicarakan pekerjaan tidak lebih.

"Kau lupa berbicara dengan siapa?"

'Wahh Alethea lihat, sombong sekali dirimu ini haha' Sempat-sempatnya gadis itu bermonolog dengan dirinya sendiri.

Pasalnya ini kali pertama dirinya menggunakan kekuasaanya.

"Ma-af per.."

"Ada apa?"

Alethea dengan cepat membalikkan tubuhnya, menatap Axelli yang baru saja datang.

Pria itu terlihat garang seperti biasanya, tambah garang saat disebelah kirinya terdapat anjing hitam yang juga terlihat sedikit menyeramkan menurutnya.

"Aku ingin menemui Jaesen." Ucap Alethea.

"Biarkan masuk."

KRIET

Pintu besar itu terbuka dengan cepat.

"Wah!" Seru Alethea keras.

Gadis itu menatap penjaga disana satu persatu.

"Kalian menurutinya tapi tidak menurutiku, mulai sekarang Axelli permaisuri disini."

Dengan wajah sebalnya, Alethea memasuki ruangan begitu saja.

Meninggalkan mereka semua yang menunduk merasa bersalah.

Gadis itu begitu kesal, titah Axelli lebih berpengaruh dari pada dirinya.

ALETHEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang