2 (Long Hair)

57 9 12
                                    

Happy reading guys 🌸

Rambut panjang bukan berarti setan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut panjang bukan berarti setan.
.
.
.


Seseorang dengan tubuh tinggi dan gaya rambut Two Blocks, yang sedang menyibukkan diri membereskan barang-barang bawaannya.

"Shitt... Males banget kalo harus beres-beres gini, kalo gue ga pindah kan gue masih santai-santai main game, cari referensi dan.....".

Brakkk

"Yo opo o to rek-rek"

"Mas Yan Mas Yan ngeluh aja dari tadi kenapa sih? Tinggal di beresin kok!"

"Ewww najis koe lanang lo mas" Biyan melempar kaos kaki ke arah Zaky.

"Santai kawan, biasa aja kale"

Zaky membantu Biyan membereskan kamar barunya, pandangan Zaky terganggu ketika melihat siapa yang ada di Seberang kamar Biyan samar Zaky melihat sosok berambut Panjang terurai dengan baju putih dan celana hitam polos.

"Biyan lo liat deh ke seberang kamar lo, ada cewek, idih gila cantik banget, kalo kata gue teh lo ya bakal jatuh cinta sama tu cewek" Zaky menggoda biyan yang sedari tadi tidak mempedulikan kehadiran nya.

"Apaan sih ga penting banget, gue ya orangnya setia, baik hati, ramah, rajin menabung, dan tidak sombong"

"Coba liat dulu!" Ketika Biyan melihat sosok berambut Panjang itu yap jantung hatinya seolah tertembak oleh anak panah yang tajam.

"anj**, gila ni cewek, cewek gue juga kalah kalo di tandingi sama ni cewek, diliat-liat enak nih kalo di-jadiin.."

"Woyy, malah bengong lo naksir yaaa?" Sindir Zaky sambil membantu membereskan barang-barang Biyan.

"Apasih ga jelas lo, udah sana pulang ga guna lagi lo di sini"

"Ga ada terima kasihnya nih anak, ya udah gue pergi jangan kangen ya, nanti malem kita ketemu lagi kok sayang, muach" Zaky mengedipkan sebelah matanya dan mendapatkan lemparan bantal dari Biyan.

"Cah gendeng!" Biyan melirik jam tangannya, waktu masih sangat lama untuk mempersiapkan dirinya malam ini, ia bergegas membereskan ranjangnya tak lama ketika ia membaringkan tubuh kekarnya, ia pun langsung terlelap tanpa mempedulikan kamarnya yang belum rapi.

Ruang gelap hampa hanya di sinari oleh sedikitnya cahaya matahari yang masuk. Seorang anak kecil terduduk lemas di sudut ruangan dengan tangan terikat ketika ia melihat disekelilingnya terdapat kardus-kardus yang sudah tidak terpakai, banyak sekali debu disekitarnya. Lirih ia menangis ketakutan tidak tahu harus berteriak meminta pertolongan kepada siapa hanya menunggu untuk apa ia disana diselamatkan atau bahkan hal kejam lainnya.

Tidak berselang lama bau asap tercium dihidungnya lemas anak sekecil itu berkelahi dengan kejamnya keadaan. Asap hitam semakin memenuhi ruangan gelap yang semakin gelap pandangannya memudar ia tidak bisa melihat sekelilingnya lagi, sebelum kesadarannya menurun ia mendengar suara seseorang yang berteriak meminta pertolongan.

Tringg.......

Biyan terbangun ketika mendengar suara dering hp nya dengan keadaan masih setengah sadar dan bajunya yang basah kuyup karena keringat. Mengingat Kembali apa yang dialami dan di ingat nya barusan ia tersadar untuk tidak memikirkan lebih dalam lagi. Biyan mengabaikan bunyi di hp nya, ia memilih untuk mempersiapkan diri,karena matahari sudah akan tenggelam Biyan teringat janjinya segera ia membersihkan kamar yang di abaikannya tadi.

***

Jam menunjukkan pukul 09.24 malam, Ayara bosan dan tidak tahu harus berbuat apa pikirannya kacau saat ini. Daripada minum wine dan membaca komik yang membosankan lebih baik dia berjalan-jalan atau lari di lapangan yang tidak jauh dari apartemennya, itulah wish list Aya saat ini.

Ting

Suara lift terbuka, Aya masuk dan diikuti oleh laki-laki asing yang masuk ke dalam lift Laki-laki itu menekan tombol ke bawah ke arah basement. Aya terdiam melihat pergerakkan laki-laki itu. Mereka hanya berdiam diri karena tidak tahu harus membuka percakapan seperti apa apalagi mereka hanya orang asing yang baru bertemu.

"ini cewek yang tadi bukan sih? Di ikat lagi rambutnya idih gila siapa sih yang ngelahirin nih cewek, kayaknya gue harus berterima kasih deh sama ortunya, cantik banget kaya idol korea siapa itu Namanya? Ro? Romla!" Biyan berkata dalam hati, dia hanya memainkan Hp dan menScroll WhatsApp nya karena tidak tahu harus berbuat apa dan bagimana, ingin rasanya dia berkenalan tetapi tidak tahu harus memulai seperti apa. Padahal dia sudah punya pacar tapi ya kata hati tertarik ya mau gimana lagi kan Namanya juga manusia.

Ruangan berbentuk balok itu sangat sepi dan hening tetapi tidak untuk Ayara, Ayara hanya diam sambil menikmati music yang ada di earphone nya. Dia juga berpikir sepertinya laki-laki ini yang ada di kamar Seberang apartemennya. Karena dia tidak ingin merepotkan diri dengan bertanya lebih baik ia menikmati alunan musicnya.


Jangan lupa vote🍁

Sakura with JavaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang