~Jangan lupa vote, comment & follow~
Menceritakan tentang Ayara Ayuningtyas Samahita yang memiliki banyak sekali cerita dalam hidupnya. Seperti judulnya "Sakura" yang berarti 'kehidupan' tentang Ayara dan Abiyan.
Jogja dan segala kenangannya ♡
"sqr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan jatuh cinta saat hujan, seindah apapun hujan, hujan bisa membuat kamu sakit. . . .
"Ay bangun Aya" suara panik Mutia membangunkan Aya.
Aya bangun dalam keadaan baju yang basah nafasnya tersengal membuka dan menutup mata dengan cepat supaya cepat sadar dari mimpi buruknya.
"Ini minum dulu" Mutia memberikan air kepada Aya.
"Woy dingin banget"
"Yah sorry air nya gak ada yang hangat heheh"
Aya menepis selimut dan mengikat rambutnya beranjak untuk berganti baju.
"Ay Lo mimpi apa sih sampe segitunya?"
"Gak tau gue Mut, tiba-tiba aja kejadiannya muncul padahal gue udah lupa"
"Yang waktu itu kan?"
"Gimana ya dia sekarang? Masih inget gue gak ya"
"Kalo dia suka juga sama Lo ya inget lah, tapi kalo dia gak suka yah gak inget lah. Cinta kok bertepuk sebelah tangan" Mutia menyindir Aya.
"Apa sih Mut! Sadar diri lah ngaca!"
"Ngapain ngaca? Lah gue mah emang cantik"
"Sadar dong cinta Lo sama Zaky itu bertepuk sebelah tangan MUTIA"
"Biarin wlee dia mah ada di sini lah elu?"
"Gue yang datengin nanti"
***
"Ayo Ay lama Lo" Mutia menarik-narik Aya keluar dari tenda.
"Sabar Mut gue belum melek ini"
Pagi yang cerah setelah hujan mengguyur tadi malam kini mereka di kumpulkan. Pak Josu memberikan pengumuman.
"Semua sudah berkumpul ya pagi ini, saya baru di kabari tadi ada sedikit masalah cuaca yang di prediksi mendadak, jadi demi keselamatan kita semua pagi ini kita beres-beres dan nanti jam 10 kita bakal turun"
"Yahhh"
Helaan nafas kecewa mereka memenuhi telinga pak Josu pagi itu, karena hanya sehari mereka menghabiskan waktu bersama.
Tetapi sudah banyak kenangan indah yang mereka simpan. Menghabiskan waktu bersama adalah pilihan yang tepat untuk mereka yang selalu sendiri.
"Ayo-ayo cepat ya"
"SIAP PAK" seru mereka.
"Aya benerin ini dulu gue gak bisa ngelepas nya" Mutia berusaha melepaskan tali tenda.
"Sabar Mut, Lo beresin dulu yang di dalem baru buka tenda nya, aneh lu"
