Happy reading guys 🌸🌸
Rembulan malam bersinar terang menyinari malam kita. Belajarlah dari bumi dan matahari saling berjauhan namun tetap menjaga.
.
.
.Ketika mereka lingak linguk mencari sumber suara itu tiba-tiba Biyan sudah ada di belakang mereka.
"Hey" tegurnya.
"WAHH" sontak Aya dan Hanif kaget menjauhkan air yang mereka ambil.
"Ups, sorry" Biyan menutup mulutnya.
"Ngapain lo di sini?"
"Mmm? Gue mau bantuin lo, sekalian mau nyampein Hanif di panggil pak Joshua"
"Bener kak? Aduh gimana nih"
"Ya udah kamu kembali aja biar aku yang beresin ini"
"Gak apa-apa kak? Yah udah gue duluan ya kak" Hanif menjauh sambil melambaikan tangannya.
"CK CK CK mau aja di kibulin" Batin Biyan.
"Ngapain lo masih di sini"
"Pake nanya yah mau bantuin tuan putri Ara dong"
"Noh bawain dirigen nya" Aya membawa 2 dan Biyan membawa 2 juga.
"Berat gak?"
"Kalo berat Lo mau bawain semua apa?" Lirik Aya.
"Yah nggak lah, tinggal in aja di sini" Biyan tergelak.
Aya hanya membuang nafas sebal. Mereka berjalan menyusuri sungai tidak jauh dari tempat tadi Aya melihat ada bunga teratai yang tumbuh di tengah sungai.
"Kenapa? Liatin gue terus? Ganteng?" Biyan kepedean karena sedari tadi Aya melihat ke samping.
"Kepedean lo, gue liatin itu tu"
"Apa? Oh teratai, Lo mau? Kalo mau gue ambilin"
"Eh gak usah nanti kita keburu di tunggu in"
"Udah lah gak masalah kalo itu"
Biyan berlari kecil menggulung celananya ia melihat sekelilingnya ada ranting kayu yang lumayan panjang. Biyan menggunakan kayu itu untuk mengambil bunga teratai yang ada di tengah-tengah sungai.
"Nah buat Lo"
Biyan memberikan teratai itu ia masukkan ke dalam botol yang ia selipkan di kantong Hoodienya. Aya menerimanya lalu mengambil air untuk teratai itu supaya ia bisa bertahan lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura with Java
Romance~Jangan lupa vote, comment & follow~ Menceritakan tentang Ayara Ayuningtyas Samahita yang memiliki banyak sekali cerita dalam hidupnya. Seperti judulnya "Sakura" yang berarti 'kehidupan' tentang Ayara dan Abiyan. Jogja dan segala kenangannya ♡ "sqr...