"Nong Graph," sebuah suara manis memanggil menyebabkan kelompok Joe, yang sedang duduk dan makan, segera mengangkat kepala dan memperhatikan bahwa seorang wanita muda yang merupakan kaki tangan Fluke dalam mengerjai Graph malam itu sedang tersenyum kepada mereka. King masuk dan segera duduk di sebelah Graph.
"Bagaimana kabarmu? Apakah kamu masih marah padaku?" Gadis itu bertanya dengan suara manis sambil memegang salah satu lengan Graph.
"Lepaskan dia P' king, dia milikku," Joe buru-buru mengulurkan tangan dan melepaskan tangan King dari lengan Graph.
"Eh, kenapa kamu bertingkah cemburu, aku sedang berbicara dengan Nong Graph," kata King, tetapi semua orang tahu bahwa King hanya mempermainkannya.
"Kalian boleh bicara, tapi menjauhlah dari Graph sedikit," kata Joe sambil tertawa.
"Wah, mulutmu berisik sekali hari ini. Ada apa, Nong Graph? Apa kamu masih marah padaku?" King berkomentar kepada Joe dengan sikap tidak serius dan segera berbalik bertanya pada Graph.
"Aku tidak marah," kata Graph sambil tersenyum.
"Oh, kamu juga sangat tampan dan baik hati," King kembali memeluk lengan Graph dan menempelkan pipinya ke lengan atas Graph. Graph tahu bahwa dia sedang menggoda Joe.
"P' King," seru Joe dengan suara panjang dan berlarut-larut sambil menarik Graph ke dalam pelukannya.
"Dia milikku, milikku sendiri," kata Joe lagi.
"Bajingan bodoh," kata King pada Joe. Graph tersenyum sedikit sebelum menoleh ke Joe
"Kau boleh melepaskanku, banyak orang di sini," kata Graph tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kemarahan atau frustrasi membuat Joe merasa sedikit lebih baik karena Graph mampu menyesuaikan diri sampai batas tertentu. Joe menyerah pada Graph dan terus duduk dan memakan makanannya.
"Malam ini kita akan pergi ke pesta untuk Joe dan Graph. P' King, kamu mau bergabung dengan kami?" Fluke segera bertanya pada sepupunya menyebabkan Graph sedikit mengangkat alisnya dan menoleh ke arah Joe.
"Ini soal minuman keras. Tapi aku bilang untuk mengajakmu terlebih dahulu. Kalau kamu pergi maka hanya aku yang pergi," balas Joe. Graph berpikir sejenak sebelum menganggukkan kepalanya. Adapun Fluke, dia terus berbicara dengan King tentang toko yang akan mereka kunjungi.
"Apakah kamu akan pergi?" Joe bertanya dengan rasa ingin tahu.
"Um, tapi aku akan mengajak teman-temanku juga," kata Graph. Joe segera mengangguk dan tersenyum.
"Kami akan datang, Fluke, tetapi Graph akan datang ajak temannya juga," kata Joe pada temannya teman.
"Baiklah, kamu baik-baik saja sekarang?" Kebetulan tanya Graph lagi. Graph mengangguk sebelumnya duduk dan menyepakati tempat mereka akan pergi.
"Bukankah Phra Phai akan bergabung dengan kita, Graph?" Joe bertanya pada kekasihnya setelah keluar dari kamar mandi. Graph sudah berpakaian. Keduanya janjian bertemu dengan temannya di toko karena Joe dan Graph akan mengendarai sepeda motor bersama.
"Apakah menurutmu P'Pakin akan melepaskannya?" Graph bertanya sambil tersenyum. Joe berjalan memeluk Graph dari belakang tetapi Graph menjauh.
"Kamu belum mengeringkan diri. Cepat ganti baju," kata Graph santai.
"Apa-apaan ini, tidak bisakah kamu memelukku," keluh Joe sambil tersenyum dan menggoda Graph seperti itu.
Ciuman...
Sebelum berjalan menuju lemari Joe dengan cepat mencium pipi kekasihnya itu sekali. Graph hanya bisa menatapnya dengan tatapan tajam tapi tidak berkata apa-apa. Ketika keduanya sudah berpakaian, mereka pergi bersama menuju sepeda yang diparkir di tempat parkir kondominium mereka. Kemudian mereka pergi ke kedai yang direkomendasikan Fluke yang merupakan restoran dengan tempat duduk nyaman dengan musik live, pusat bagi orang-orang mulai dari mahasiswa hingga pekerja untuk bersenang-senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LS : Joe & Graph END
RomanceSetelah bersama sejak SMA, "Joe" dan "Graph" datang untuk belajar di universitas di Bangkok dan hidup bersama Banyak cerita yang menghampiri mereka berdua. Masih banyak lagi hikmah yang harus dihadapi dan diatasi oleh keduanya.