Bab 30 (END)

38 2 0
                                    


"Phi Natty, tidak baik bagimu melakukan ini," kata Joe dengan suara tegang, mengingat apa yang terjadi di sekolah menengah. Gadis itu membuka kancing semua kancing untuk memperlihatkan lapisan dalam yang membungkus seluruh payudaranya. Lalu wanita itu segera melingkarkan tangannya di leher Joe.

"Ayo bersenang-senang, Faen Joe tidak akan tahu jika kita tidak memberitahunya," Gadis itu terus merayu namun Joe dengan paksa menarik lengan wanita itu dari lehernya.

"Aku sama sekali tidak ingin melakukannya denganmu. Dan aku juga tidak punya perasaan apapun padamu. Kamu jangan membuatku bergairah," ucap Joe blak-blakan membuat wajah gadis itu agak tegang saat ditolak seperti ini karena tidak ada pria yang berani menolak godaannya. Tapi Joe tidak merasakan apa pun padanya. Dia keluar dari kamar mandi dengan perasaan muak dengan apa yang direncanakan oleh wanita muda itu karena dia tidak pernah menyangka ada wanita yang akan masuk ke kamar mandi pria untuk mengajak mereka berhubungan seks.

Guruh!!!

Gadis itu meraih lengan Joe dan membalikkan tubuhnya untuk memeluknya.

"Jika Joe keluar dari kamar mandi, aku akan berteriak agar yang lain mendengar dan mengatakan bahwa Joe mencoba bergulat denganku," ancam wanita muda itu karena merasa kehilangan mukanya. Joe kemudian mencoba menjentikkannya lagi. Wanita muda itu masih ngotot memeluk Joe sambil menyentuhnya secara provokatif.

Membanting!!!

Pintu kamar mandi dibuka oleh Graph.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Graph bertanya pelan menyebabkan gadis itu dan Joe membeku. Wajah Joe sedikit terkejut ketika Graph melihatnya dalam keadaan seperti ini yang tidak berbeda dengan saat Graph menemukan dia dan Inn dalam keadaan serupa di masa lalu. Adapun Natty, diam-diam dia mengangkat senyuman dari sudut mulutnya saat Graph melihatnya.

"Nong Graph," Gadis itu pura-pura kaget dan mengencangkan baju muridnya.

"Ini... Phi dan Joe," Gadis itu memasang wajah curiga agar Graph salah memahami situasinya.

"Kamu diam!" Joe berbalik dan berteriak pada gadis itu dengan marah sebelum beralih ke Graph.

"Graph... Bukan itu yang kamu lihat," Joe buru-buru menjelaskan. Graph mengepalkan tinjunya sambil melihat bolak-balik antara Joe dan gadis itu.

"Mundur," kata Graph pada Joe, menyebabkan Joe mengerutkan kening karena bingung.

"Aku akan bicara dengan Natty," kata Graph lagi membuat Natty terdiam sejenak. Graph bergerak untuk berdiri di depan gadis itu sambil menatapnya dengan mata diam. Lalu ia mengangkat tangannya untuk mengancingkan kemeja gadis itu menyebabkan Natty berdiri sedikit bingung.

"Jangan lakukan ini. Menjadi perempuan itu sangat memalukan martabat perempuan," kata Graph.

"Apa yang kamu bicarakan?" wanita itu bertanya, terdengar agak ragu-ragu.

"Jadi, apa rencanamu?" Graph bertanya.

"Bukan, ini Joe..." Gadis itu hendak menuduh Joe.

"Tahukah kamu? Rencanamu tidak akan merugikanku," kata Graph, membuat wanita muda itu terdiam sejenak.

"Rencana apa? Joe memanggilku untuk masuk. Dan Joe sedang..." Gadis itu terus berbohong.

"Aku telah menemui yang lebih besar lagi situasi sebelumnya, Phi. Terlihat sampai-sampai pihak lain menggunakan mulutnya untuk meledakkan Joe. Tapi aku berhasil melewatinya dan Joe dan aku masih saling mencintai... Aku percaya pada laki-lakiku. Jadi jangan coba-coba," kata Graph lugas. Ketika kancing terakhir dilakukan sementara wanita muda itu berdiri diam menunggu Graph mengancingkannya, mungkin karena dia bingung dengan sikap Graph, dia mengertakkan gigi karena marah. Tapi Joe-lah yang diliputi kebahagiaan di hatinya ketika mendengar Graph berbicara dan menyadari bahwa dia tidak marah dan tidak salah paham.

LS : Joe & Graph ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang