Bab 8

424 48 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.

Sayang, CFD yang di jalan Dago udah buka lagi, lho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayang, CFD yang di jalan Dago udah buka lagi, lho.

Kamu nggak mau ke sana?

Tahun-tahun kemarin kan kamu kesel CFD nya ditutup karena covid.

Kamu nggak kangen makan telur gulung di sana?

Atau ... bakpao aneka bentuk karakter itu?

Adalah sebuah kemustahilan pesan-pesan itu memberikan status ceklis dua biru. Hanya orang gila yang mengharapkan balasan dari manusia yang sudah meninggal. Untung merindukan dan mengirim pesan bukanlah sebuah dosa. Bila itu berdosa, maka Lintang tidak tahu sudah sebesar apa tumpukan dosa yang ia kumpulkan dari puing-puing rindu itu.

Ponsel bergetar pertanda ada pesan masuk. Bodohnya Lintang masih berharap itu pesan dari Mentari.

Mbak Kenanga :

Dek, kata dokter Prasetia kamu susah dihubungi dan Minggu kemarin kamu nggak konsul ke dia. Ada apa?

"ASSALAMUALAIKUM!" seruan tiga orang remaja mengalihkan fokus Lintang dari layar ponselnya. Bohong kalau lelaki itu tidak kaget. Kadang ia heran, mengapa bisa keponakannya berteman dengan mereka?

Hari pertama ke sekolah setelah izin sakit beberapa hari membuat Keanu bersemangat masuk ke kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pertama ke sekolah setelah izin sakit beberapa hari membuat Keanu bersemangat masuk ke kelas.

Begitu tiba di depan pintu, seseorang yang ia harapkan ternyata sudah duduk manis di bangkunya. Baguslah, dia tidak kena masalah panjang setelah insiden bertengkar dengan Anggrek kemarin yang mengharuskan kakaknya datang ke sekolah. Lelaki itu tersenyum dan berjalan ke meja Lily.

"Ly, gue bawa kabar bagus."

"Kabar apa?" tanya Lily yang bahkan enggan melihat ke wajah si penanya dan fokus mengerjakan soal salah satu mata pelajaran yang seharusnya di kerjakan di rumah.

"Om gue pesen bakpao buatan kakak lo. Kemarin, kan, dia nggak sengaja coba yang kalian kasih ke gue, dia bilang enak dan pesan satu box. Eh, dua, deh! Kan gue juga mau."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Waktu HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang